3 Cerita di Balik Album Terbaru DAY6, The Book of Us: Entropy

Liputan6.com, Jakarta DAY6 bakal manggung dalam konser solo kedua mereka di Tanah Air pada 30 November dan 1 Desember mendatang. Dalam konser yang digelar di Tennis Indoor Senayan dan dipromotori oleh Mecimapro ini, fans Indonesia akhirnya bisa menyaksikan lagu-lagu dari album terbaru DAY6 secara langsung. 

Ya, kuintet yang terdiri dari Sungjin, Jae, Young K, Wonpil, Dowoon ini memang baru merilis album terbaru mereka yang bertajuk The Book of Us: Entropy pada Oktober lalu.

Album berisi 11 lagu tersebut merupakan rilisan terbaru DAY6 semenjak mengeluarkan The Book of Us: Gravity pada Juli lalu.

Nah, sebelum menyanyi bersama DAY6 dalam konsernya nanti, ada baiknya kita tahu sejumlah cerita menarik di balik album ini. Berikut tiga di antaranya:

Album full ketiga DAY6 ini ternyata memiliki beragam nuansa. Dilansir dari Yonhap, album baru ini menyuguhkan nuansa musik-musik lawas termasuk genre musik retro, "LA metal", disko, bossa novva dan reggae.

Young K menyebut The Book of Us menampilkan proses perubahan hubungan seseorang dengan orang lain.

Young K menyebut ada dua sisi dari album ini. Enam lagu pertama album itu mencakup sisi positif sementara sisanya bertutur tentang perasaan dingin. 

Tak heran, ia merasakan nuansa berbeda sepanjang pengerjaannya.

"Prosesnya kadang menghangatkan hati, tetapi di lain waktu, ini mengerikan," kata dia.

The Book of Us diluncurkan pada Juli lalu dan langsung menempati puncak tangga lagu. Termasuk di program televisi Korea Selatan untuk pertama kalinya semenjak mereka debut pada 2015.

"Saya merasa kami menjadi band yang lebih baik dari sebelumnya. Oleh karena itu, saya juga mulai merasakan rasa tanggung jawab, dan sekarang saya ingin membalas (dukungan) melalui penampilan kami,"kata vokalis utama dan gitaris, Sungjin.

(Antaranews.com)