Diah Ayu Lestari Dukung Kegiatan Soroptimist International

Diah Ayu Lestari merasa senang karena terlibat di lembaga yang memiliki kegiatan sosial.

oleh Liputan6.com diperbarui 14 Feb 2020, 08:30 WIB
Diterbitkan 14 Feb 2020, 08:30 WIB
Diah Ayu Lestari
Diah Ayu Lestari saat mengunjungi sebuah PAUD di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Liputan6.com, Jakarta Penyanyi Diah Ayu Lestari mengaku senang dengan adanya lembaga nirlaba Soroptimist International (SI) Kebayoran Baru yang resmi berdiri pada 8 Februari 2020. 

Diah Ayu Lestari selama ini memang juga konsern kepada kegiatan-kegiatan sosial. Dirinya menilai Soroptimist International banyak memiliki kegiatan positif dan inspiratif sekali. 

“Sebisa mungkin aku juga mau terlibat di SI. Ini kegiatan yang sangat baik dan inspiratif. Sangat mendukung dan mau banget secepatnya bisa bergabung dalam kegiatan itu. Apalagi ibuku sudah ada dalam anggota SI,” ujar Diah Ayu Lestari kepada Liputan6.com, baru-baru ini.

 

Cabang

Peresmian lembaga nirlaba Soroptimist International (SI) Kebayoran Baru
Peresmian lembaga nirlaba Soroptimist International (SI) Kebayoran Baru

SI Kebayoran Baru merupakan cabang keempat di bawah Soroptimist International Pasifik Barat Daya (SISWP) yang ada di Indonesia. 

"Kita selama ini fokus pada upaya edukasi kesehatan, kesejahteraan anak, isu perubahan lingkungan, pemberdayaan perempuan, juga transformasi sosial-ekonomi," ujar Presiden SISWP, Anusha Santhirasthipam usai meresmikan SI Kebayoran Baru di Jakarta, baru-baru ini.

 

PBB

Peresmian lembaga nirlaba Soroptimist International (SI) Kebayoran Baru
Peresmian lembaga nirlaba Soroptimist International (SI) Kebayoran Baru

Dikatakan Anusha, di tahun 2021 mendatang, SISWP tepat berusia 100 tahun. Dan jelang 100 tahun ini, SISWP telah diakreditasi untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dengan Status Khusus.

"Bahkan bulan depan, kita akan presentasi ke PBB terkait penanggulangan korban pasca bencana gempa di Lombok dan Palu," papar Anusha.

 

Konsern

Ditambahkan Presiden SI Kebayoran Baru, Sylva Hutagalung, masalah pemanasan global pun menjadi sebuah konsern khusus pihaknya. 

"Kita dapat saksikan dampak perubahan iklim seperti perubahan pola hujan, badai yang lebih kuat, gelombang panas, lebih banyak kekeringan dan kebakaran hutan, meningkatnya permukaan laut, perusakan karang dan suhu air laut yang lebih hangat. Penting untuk mengambil tindakan lebih cepat daripada kemudian dalam memulihkan planet ini dan kerangka kerja praktik terbaik keberlanjutan," paparnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya