Dua WNI Positif Corona, Arzeti Bilbina Minta Pemerintah Lakukan Penanggulangan Standar WHO

Liputan6.com, Jakarta Model yang juga Anggota DPR RI Komisi IX, Arzeti Bilbina, meminta kepada Kementerian Kesehatan (Kemenkes) untuk meningkatkan kewaspadaan dan terus berupaya melakukan penanggulangan virus Corona sesuai prosedur yang telah ditetapkan WHO. 

Arzeti Bilbina menegaskan harus ada tindakan tegas dari pemerintah untuk menanggulangi virus Corona. Sebelumnya, Presiden RI Joko Widodo secara resmi mengumumkan bahwa terdapat dua orang WNI di Indonesia yang positif terpapar virus Corona. Artinya, Indonesia tidak luput dari virus yang berasal dari Tiongkok itu. 

Dikabarkan, kedua WNI yang terjangkit virus Corona itu, usai menjalani kontak langsung dengan warga negara Jepang yang sedang berada di Tanah Air. Hal ini jelas membuat panik masyarakat Indonesia. 

“Saya berharap Kemenkes terus tingkatkan kewaspadaan dan melakukan penanggulangan sesuai prosedur yang ditetapkan WHO. Seluruh Dinas Kesehatan dan Faskes harus lebih masif lagi melakukan sosialisasi apa yang harus dilakukan masyarakat, sehingga tidak timbul keresahan,” ujar Arzeti Bilbina dalam keterangannya kepada wartawan, Senin (2/3/2020).

Dengan adanya gejala ini, Arzeti Bilbina  berharap masyarakat bisa waspada dan mensosialisasikan mengenai penanggulangan virus Corona. 

“Selain itu, gunakan seluruh teknologi yang ada seperti medsos, WA, SMS dan sebagainya untuk mensosialisasikan langkah-langkah yang harus dilakukan agar tidak tertular virus Corona. Ini sangat penting untuk diketahui masyarakat,” ujar kader dari PKB ini. 

Disampaikan Arzeti Bilbina, beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mencegah penularan virus corona yang disarankan dokter adalah dengan mencuci tangan secara benar, mengkonsumsi makanan yang bergizi, serta menggunakan masker saat di keramaian.  

“Ikuti saran dokter dan ini penting untuk disebarluaskan ke masyarakat. Hindari makanan yang tidak dimasak secara matang, dan bepergian ke wilayah yang terjangkit. Ini saya kira sangat penting untuk terus disosialisasikan. Masyarakat harus diedukasi secara benar,” kata Arzeti.