Liputan6.com, Jakarta Jessica Iskandar didiagnosis mengidap takikardia, yakni kondisi jantung berdetak lebih cepat sekira 100 kali per menit. Kondisi yang dialami Jessica Iskandar dianggap tidak normal, karena bilik jantung dalam tubuh berdetak lebih cepat dari biasanya, meskipun sedang dalam keadaan beristirahat.
Tak hanya takikardia, ternyata Jessica Iskandar juga mengidap hipertiroid yang mengganggu daya tahan tubuhnya atau autoimun. Hal itu diketahui setelah ia melakukan tes darah dan peperiksaan leher atau tiroidnya melalui USG.
Advertisement
Baca Juga
"Dari pemeriksaan tiroidnya memang tinggi, memang hipertiroid, hiper itu tinggi," kata dokter yang menjelaskan hasil pemeriksaan kesehatan Jessica Iskandar dalam video di kanal YouTubenya berjudul "BAGAIMANA KONDISI JEDAR SEKARANG ?? LEBIH BAIK ATAU ??".
"Jadi dengan kondisi seperti ini 80-90 persen autoimmune," kata sang dokter dalam video bertanggal 25 Juli 2020 ini.
Graves Disease Autoimmune
Usia pemeriksaan, Jessica Iskandar menjelaskan jenis autoimun yang ia alami.
"Kemarin dikasih tahu sama dokter bahwa sudah dipastikan sakit yang aku alami saat ini itu namanya Graves' disease. Bahasa Inggris, kan. Keren, kan? Graves' disease autoimmune hyperthyroidism," ujar Jessica Iskandar.
Advertisement
Bisa Disembuhkan
Jessica Iskandar akan berusaha untuk bisa sembuh dari penyakit tersebut walaupun harus mengkonsumsi obat setiap hari.
"Memang tidak seperti yang aku harapkan. Tapi, ya, dokter bilang bahwa ini bisa disembuhkan," ucap aktris dan presenter berusia 32 tahun tersebut.
Minta Doa
Jessica Iskandar meminta doa agar kondisi kesehatannya semakin membaik. Ia juga berusaha untuk berpikir jernih agar penyakit dalam tubuhnya bisa menghilang.
"Yang penting, kita tetap harus positive thinking supaya kita bisa menjalani apa pun keadaannya. Jadi, teman-teman juga bantu doanya supaya aku lebih cepat sembuhnya. Amin," kata Jessica Iskandar.
Advertisement