Kalahkan BTS dan Taylor Swift, Arashi Raih Album Terlaris 2019

Liputan6.com, Jakarta - Sepanjang tahun lalu hingga tahun ini, BTS dan Taylor Swift seolah terlihat mendominasi pemberitaan seputar dunia musik internasional. Album mereka pun terbilang laris secara global.

Namun rupanya, BTS dan Taylor Swift bukanlah artis yang paling banyak menjual albumnya sepanjang 2019. Grup asal Jepang, Arashi, rupanya adalah pemegang rekor itu, menurut data International Federation of the Phonographic Industry (IFPI).

Seperti disampaikan melalui situs guinnessworldrecords.com dalam artikel berjudul "Biggest-selling album worldwide (current year)", IFPI menyebut bahwa Arashi berhasil menjual albumnya sebanyak 3,3 juta keping selama 2019.

Jumlah tersebut cukup jauh melebih penjualan album BTS dan Taylor Swift yang rilis 2019.

Album 5x20 All the BEST!! 1999-2019 yang dirilis Arashi pada 2019 lalu mengalahkan penjualan album Taylor Swift berjudul Lover yang meraih 3,2 juta keping. Lalu album Map of the Soul: Persona dari BTS mencapai 2,5 juta keping.

Bahkan, album Lady Gaga dan Bradley Cooper untuk soundtrack A Star Is Born serta album When We All Fall Asleep, Where Do We Go? dari Billie Eilish pun jauh di bawahnya. Menurut IFP, kedua album tersebut hanya terjual 1,2 juta keping.

Padahal album Arashi yang paling laris di dunia sepanjang 2019 tersebut merupakan kumpulan lagu-lagu terbaik yang terdiri dari empat keping CD. Di dalamnya pun terdapat 64 lagu.

Tentu ini bukanlah sebuah produk yang mampu dijangkau oleh masyarakat luas untuk bisa memecahkan rekor. Namun nyatanya masyarakat Jepang dan dunia masih bisa membeli album tersebut.

5x20 All the BEST!! 1999-2019 dirilis pada 26 Juni 2019 lalu dan langsung mendarat di posisi pertama Oricon Albums Chart sejak 8 Juli 2019.

Penjualan pekan pertamanya saja sudah mencapai lebih dari 1,3 juta keping. Namun begitu, posisi puncak hanya bertahan selama satu pekan.

Arashi terbentuk sejak 1999 di Tokyo, Jepang, dan selalu konsisten dengan lima personel artis pria top Jepang yang terdiri dari Satoshi Ohno, Jun Matsumoto, Kazunari Ninomiya, Masaki Aiba, dan Sho Sakurai.