Liputan6.com, Jakarta - Sepanjang masa kariernya, Luna Maya sudah melewati berbagai rintangan. Salah satu yang terberat adalah skandal video asusilanya dengan Ariel NOAH sekitar tahun 2010.
Kala itu, karier Luna Maya yang sedang berada di titik puncak, runtuh begitu saja karena skandal tersebut. Ditambah lagi ia harus menghadapi perundungan dari banyak orang. Diakuinya itu merupakan masa terberat.
"Enggak bisa dibilang lupa, tapi kayak 'Oh ternyata lewat juga ya'. Mau sekarang, besok, kemarin, ternyata di saat itu rasanya mau mati," ucap model sekaligus bintang film ini di kanal YouTube Eko Patrio yang diunggah Rabu (7/10/2020).
Advertisement
"Sebenarnya rasanya mau mati itu bukan karena kita putus asa, tapi karena dihina, di-bully, dianggap nothing. Maksudnya kok sampai omongannya kan luar biasa kasar banget. Ya cukup menyita emosi dan pikiran," lanjut Luna Maya.
Baca Juga
Agar Orang-Orang Tenang
Hal ini membuat Luna Maya terpikir untuk meninggalkan dunia ini demi ketenangan orang-orang yang pada saat itu merasa terusik dengan skandalnya.
"Jadi sempat mikir, nih kalau orang-orang merasa terusik, merasa tidak senang dengan kita, apa gue enggak ada aja kali ya, biar orang-orang tenang. Tapi bukan 'Ah aku sudah enggak sanggup' bukan gitu," ia memaparkan.
Advertisement
Butuh Ketenangan
Ya, saat itu bintang film The Doll ini sangat membutuhkan ketenangan untuk menyembuhkan dari masalah yang menimpanya. Namun lingkungan tampaknya tak mendukung.
"Kok orang enggak bisa bikin gue tenang. Apa sih yang bisa membuat mereka berhenti suapaya hidup mereka tenang, gue mesti ngapain. 'Ya sudah deh kalau gue mesti mati supaya mereka tenang, ya sudah apa gue mati aja kali ya'," tuturnya.
Dijalani
Beruntung, Luna Maya bisa keluar dari masa sulit tersebut. Kini ia telah bangkit dan kembali bersinar di industri hiburan.
"Ya dijalanin aja. yang paling berat sih pasti tiga bulan pertama. Untungnya lebih ke aku konsentrasi gimana nyelametin diri dulu," Ia mengakhiri.
Simak juga informasi berikut ini:
KONTAK BANTUAN
Bunuh diri bukan jawaban apalagi solusi dari semua permasalahan hidup yang seringkali menghimpit. Bila Anda, teman, saudara, atau keluarga yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit, dilanda depresi dan merasakan dorongan untuk bunuh diri, sangat disarankan menghubungi dokter kesehatan jiwa di fasilitas kesehatan (Puskesmas atau Rumah Sakit) terdekat.
Bisa juga mengunduh aplikasi Sahabatku: https://play.google.com/store/apps/details?id=com.tldigital.sahabatku
Atau hubungi Call Center 24 jam Halo Kemenkes 1500-567 yang melayani berbagai pengaduan, permintaan, dan saran masyarakat.
Anda juga bisa mengirim pesan singkat ke 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat surat elektronik (surel) kontak@kemkes.go.id.
Advertisement