Jeremy Teti Sempat Dikira Positif Covid-19 Saat Pingsan Mendadak di Depan Rumah

Jeremy Teti sempat dituding positif Covid-19 oleh tetangga sekitarnya.

oleh Surya Hadiansyah diperbarui 15 Jan 2021, 17:00 WIB
Diterbitkan 15 Jan 2021, 17:00 WIB
Jeremy Teti. (Foto: Instagram @tetijeremy)
Jeremy Teti. (Foto: Instagram @tetijeremy)

Liputan6.com, Jakarta - Jeremy Teti membagikan pengalaman kurang mengenakkan terkait kondisi kesehatannya. Jeremy Teti sempat dituding positif Covid-19 oleh tetangga sekitarnya.

Gara-garanya adalah Jeremy Teti mendadak pingsan di depan kediamannya. Hal itu disampaikannya saat ditemui di kawasan Mampang, Jakarta Selatan, Jumat (15/1/2021).

"Beredar di sekitar bilang kalau gua covid karena gua pingsan depan rumah. Lagi beli telur depan rumah, abis beli telur pusing, kok oleng, aku langsung duduk. Langsung enggak sadar muntah-muntah," kata Jeremy Teti.

 

Setelahnya, Jeremy Teti langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat karena khawatir Jeremy Teti pingsan gara-gara Covid-19.

Asam Lambung

Jeremy Teti. (Foto: Instagram @tetijeremy)
Jeremy Teti. (Foto: Instagram @tetijeremy)

Setelah diperiksa, rupanya Jeremy Teti pingsan kerena penyakit asam lambungnya kambuh. Sementara hasil tes menyatakan bahwa ia negatif Covid-19.

"Langsung minta di tes dulu positif atau negatif. Karena gak mungkin dapat kamar kalau positif, aku minta VIP ya tetap harus antigen dulu akhirnya tes hasilnya negatif ternyata asam lambung aku yang naik," bebernya.

Tensi Naik

Jeremy Teti. (Foto: Instagram @tetijeremy)
Jeremy Teti. (Foto: Instagram @tetijeremy)

Lebih lanjut, Jeremy Teti menduga penyakitnya itu kambuh lantaran ia meminum teh, "Tensi gua kemarin 90 itu dipaksain karena minum teh manis satu gelas jadi tensi gua naik lagi. Itu betul-betul di awal tahun 2021 tumbang lagi," sambungnya.

Gaya Hidup

Jeremy Teti. (Foto: Instagram @tetijeremy)
Jeremy Teti. (Foto: Instagram @tetijeremy)

Terlepas dari itu, Jeremy Teti menganggap kondisi tubuhnya saat ini adalah imbas dari gaya hidupnya yang tidak teratur saat muda. Apalagi ketika ia masih menjadi wartawan.

"Ya itulah mungkin kesalahan gaya hidup kita jadi jurnalis hidup kita enggak teratur, makan enggak teratur. Gua belasan tahun jadi jurnalis pulang malam, enggak jelas kan jam kerjanya, nah itu nanti umur 40-50 tahun merasakan gaya hidup yang salah selama ini," tutup Jeremy Teti.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya