Liputan6.com, Jakarta - Kecombrang adalah salah satu rempah tradisional Indonesia yang mulai menarik perhatian sebagai bahan alami yang bermanfaat untuk kesehatan. Menurut Pakar Keamanan Pangan dan Gizi dari Institut Pertanian Bogor (IPB), Profesor Ahmad Sulaeman, kecombrang tidak hanya digunakan sebagai bumbu dalam masakan, tapi juga dapat dijadikan minuman dengan manfaat kesehatan yang luar biasa.
"Kecombrang sudah lama dikenal di masyarakat, terutama di Jawa Barat, sebagai bahan dalam rujak dan sambal. Namun, potensi kecombrang lebih dari itu. Jika diekstrak dan dijadikan minuman, kecombrang mengandung antioksidan yang tinggi, yang bisa membantu mengatasi kelelahan," katanya saat berbincang dengan Health Liputan6.com dalam sebuah kesempatan di Banyuwangi belum lama ini.
Baca Juga
Kecombrang, yang mengandung komponen bioaktif seperti flavonoid dan terpenoid, memiliki potensi besar sebagai minuman fungsional. Dia menyebutkan bahwa kecombrang yang tinggi antioksidan ini bisa sangat bermanfaat, tidak hanya bagi orang umum, tapi juga bagi atlet yang membutuhkan pemulihan setelah aktivitas fisik yang berat.
Advertisement
"Dengan kandungan antioksidan yang tinggi, kecombrang bisa membantu mengurangi kelelahan," tambahnya.
Tidak hanya soal kesehatan, kecombrang juga kaya akan cita rasa yang menyegarkan. Prof. Sulaeman menambahkan bahwa kecombrang bisa digunakan dalam berbagai masakan, seperti pepes ikan, ataupun disajikan sebagai minuman segar dengan tambahan madu.
"Cobalah, enak banget. Saya sering membuat minuman kecombrang dengan madu, rasanya menyegarkan," ujar Prof. Sulaeman sambil menyarankan untuk mencoba manfaat kecombrang dalam bentuk yang lebih praktis.
Apakah Kecombrang Aman untuk Penderita Asam Lambung?
Meski begitu, banyak yang bertanya mengenai keamanan kecombrang untuk mereka yang memiliki masalah dengan asam lambung. Prof. Sulaeman memastikan bahwa kecombrang aman dikonsumsi oleh penderita asam lambung.
Dia menjelaskan bahwa kecombrang tidak mengandung zat yang dapat memperburuk kondisi asam lambung.
"Kecombrang tidak memiliki kandungan yang berbahaya bagi orang dengan asam lambung. Selama dikonsumsi dengan bijak, kecombrang aman," katanya.
Penderita asam lambung sering mengalami iritasi akibat makanan yang terlalu asam atau pedas. Namun, kata dia, kecombrang justru memiliki sifat yang lebih menenangkan.
Meskipun begitu, Prof. Sulaeman mengingatkan bahwa pada kondisi tertentu, seperti perut kosong atau konsumsi makanan yang terlalu asam, tetap ada kemungkinan iritasi.
"Tentu saja, asam lambung bisa meningkat jika kita mengonsumsi makanan yang terlalu asam. Namun, kecombrang tidak termasuk dalam kategori makanan yang berisiko menyebabkan luka atau iritasi pada lambung," jelasnya.
Lebih lanjut, dia menyarankan agar penderita asam lambung menghindari konsumsi makanan yang terlalu pedas atau asam, terutama saat perut kosong.
Sebaliknya, untuk menjaga keseimbangan asam lambung, konsumsi kecombrang dalam bentuk minuman atau masakan dapat menjadi pilihan yang aman dan menyehatkan.
Advertisement
Apakah Kecombrang Bisa Menurunkan Kolesterol?
Kecombrang mengandung antioksidan yang kuat, yang berperan dalam melawan radikal bebas penyebab kerusakan tubuh, termasuk oksidasi kolesterol.
Proses oksidasi kolesterol ini dapat meningkatkan risiko penyakit serius, seperti diabetes dan penyakit jantung. "Radikal bebas bisa merusak lemak tubuh, termasuk kolesterol. Oksidasi kolesterol inilah yang berbahaya," kata Prof. Sulaeman.
Dengan kandungan antioksidannya, kecombrang membantu melindungi tubuh dari dampak kerusakan akibat radikal bebas. Namun, Prof. Sulaeman menekankan agar kecombrang tidak dijadikan satu-satunya solusi untuk menurunkan kolesterol.
Kecombrang sebaiknya dikonsumsi sebagai bagian dari pola makan sehat yang seimbang, misalnya sebagai campuran dalam bumbu masakan atau minuman, bukan dalam jumlah berlebihan.
Selain itu, meningkatkan konsumsi makanan berserat juga penting untuk menurunkan kolesterol. "Serat membantu mengurangi penyerapan kolesterol dalam tubuh, sehingga tubuh lebih efisien dalam mengolahnya," tambahnya.
Secara keseluruhan, kecombrang dapat menjadi tambahan bermanfaat dalam upaya mengelola kolesterol tinggi dengan cara yang alami dan sehat.