Liputan6.com, Los Angeles - Sejak tayang pada 8 Maret 2021, wawancara Meghan Markle dengan Oprah Winfrey menyedot perhatian publik di seluruh dunia.
Mantan First Lady Amerika Serikat, Michelle Obama, bahkan ikut berkomentar soal ini.
Dilansir dari People pada Selasa (16/3/2021), dalam sebuah wawancara dengan Access Hollywood, istri Barack Obama ini mengungkap keprihatinan dan harapan atas kisruh antara Meghan Markle versus keluarga Kerajaan Inggris.
Advertisement
Baca Juga
Keluarga yang Utama
"Harapanku adalah, saat memikirkan apa yang tengah mereka hadapi, aku memikirkan tentang betapa pentingnya keluarga. Dan aku berharap akan ada maaf, kejelasan, cinta, dan penyelesaian nantinya," tutur wanita 57 tahun ini.
Ia menambahkan, "Karena tak ada yang lebih penting dari keluarga."
Advertisement
Beyonce Merasa Terinspirasi
Pesohor yang mengomentari wawancara ini bukan hanya Michelle Obama. Beyonce, misalnya. Istri Jay Z ini memberikan dukungan untuk Meghan Markle.
"Terima kasih Meghan atas keberanian dan kepemimpinanmu. Kami semua kian kuat dan terinspirasi olehmu," tulis Beyonce dalam situs pribadinya, sehari setelah wawancara ditayangkan.
Hugh Jackman dan Masalah Mental
Bintang Wolverine, Hugh Jackman, juga memberikan dukungan untuk Meghan Markle. Ia terutama menyoroti pengakuan Meghan Markle soal masalah mental, bahkan keinginan untuk bunuh diri.
"Di sini, kita menyaksikan wanita papan atas dan suaminya berbicara dengan sangat terbuka, berani, jujur, penuh martabat, tentang momen terberat dalam hidup mereka, dan permintaan tolong mereka," kata dia, dalam sebuah unggahan di Instagram.
Ia juga berharap orang-orang yang tengah menghadapi masalah serupa, mengambil langkah seperti Meghan, yakni mencari pertolongan.
Advertisement
Hillary Clinton dan Media Inggris
Hillary Clinton juga mengungkap simpati kepada Meghan Markle. "Sangat menghancurkan hati melihat mereka mengungkap betapa sulitnya untuk bisa diterima, untuk bisa melebur," kata dia dalam sebuah sesi siaran langsung Washington Post, seperti diwartakan US Magazine.
Ia juga mengatakan sempat mendapat pengalaman buruk dengan media Inggris, seperti yang dialami Meghan Markle.
"Kamu tahu, aku punya pengalaman dengan tabloid Inggris, seperti semua orang yang mendapat perhatian publik. Dan kekejaman mereka dalam mengejar Meghan sangat keterlaluan," ujarnya.