Istana Buckingham Gaet Pengacara Luar untuk Selidiki Klaim Bullying oleh Meghan Markle

Usai merilis pernyataan resmi, Istana Buckingham melanjutkan proses investigasi terkait tudingan bullying oleh Meghan Markle.

oleh Putu Elmira diperbarui 17 Mar 2021, 11:18 WIB
Diterbitkan 15 Mar 2021, 10:01 WIB
Gaya Interaksi Pangeran Harry dan Meghan Markle pada Anak Kecil
Pangeran Harry dan Meghan Markle berjalan di Taman Pemerintah Rotorua, Selandia Baru, Rabu (31/10). Pangeran Harry dan Meghan Markle sedang dalam tur tiga minggu di Australia, Selandia Baru, Tonga, dan Fiji. (Michael Bradley/Pool/AFP)

Liputan6.com, Jakarta - Istana Buckingham dilaporkan memutuskan memanggil penasihat luar istana untuk menyelidiki tudingan bullying Meghan Markle oleh staf istana. Hal ini disampaikan Meghan Markle dalam wawancara dengan Oprah yang ditayangkan pada 7 Maret lalu.

Dilansir dari laman People, Senin (15/3/2021), tim pengacara independen akan dibawa untuk proses penyelidikan, meski istana pada awalnya mengindikasikan itu akan dilakukan di rumah, menurut The Sunday Times. Media itu juga melaporkan bahwa Meghan Markle dan Pangeran Harry telah menulis ke istana soal mengambil bagian dalam penyelidikan.

Istana Buckingham sebelumnya menyebut Sussex tidak akan menjadi bagian dari penyelidikan awal. "Komitmen kami untuk melihat keadaan di sekitar tuduhan dari mantan staf Duke dan Duchess of Sussex sedang diajukan, tetapi kami tidak akan memberikan komentar publik tentang hal itu," kata juru bicara istana kepada People.

"Kami jelas sangat prihatin dengan tuduhan di The Times menyusul klaim yang dibuat oleh mantan staf The Duke dan Duchess of Sussex," kata istana.

"Oleh karena itu, tim SDM kami akan melihat keadaan yang diuraikan dalam artikel. Anggota staf yang terlibat saat itu, termasuk mereka yang telah meninggalkan Household, akan diundang untuk berpartisipasi untuk melihat apakah ada pelajaran yang bisa diambil," lanjut istana.

Pernyataan itu juga menyebut keluarga kerajaan telah menerapkan kebijakan "Dignity at Work" selama beberapa tahun dan tidak akan menolerir perundungan atau pelecehan di tempat kerja. Istana menyampaikan mereka tidak mengklasifikasikan penyelidikan itu sebagai "penyelidikan internal", melainkan pemeriksaan atas tuduhan dan kesempatan bagi mereka yang terlibat untuk berpartisipasi. Meghan Markle membantah tuduhan itu.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Tanggapan Juru Bicara Meghan dan Harry

Pangeran Harry dan Meghan Markle
Pangeran Harry dan Meghan Markle saat menghadiri acara Remembrance Day (Tolga AKMEN / AFP)

"The Duchess sedih dengan serangan terbaru terhadap karakternya, terutama sebagai seseorang yang telah menjadi sasaran bullying dirinya sendiri dan sangat berkomitmen untuk mendukung mereka yang telah mengalami rasa sakit dan trauma," kata juru bicara Meghan dan Harry dalam pernyataan yang diperoleh People usai The Times mempublikasikan cerita mereka pada 2 Maret.

"Dia bertekad untuk melanjutkan pekerjaannya membangun cinta kasih di seluruh dunia dan akan terus berusaha memberikan teladan dalam melakukan apa yang benar dan melakukan apa yang baik," lanjut juru bicara pasangan itu.

Keluhan yang dilaporkan The Times dibuat pada Oktober 2018 oleh mantan sekretaris komunikasi pasangan itu, Jason Knauf, mengklaim bahwa Meghan mengusir dua asisten pribadi dari rumah dan merusak kepercayaan anggota staf ketiga.

Menanggapi surat resmi kepada The Times yang dilaporkan mengatakan surat kabar itu "digunakan oleh Istana Buckingham untuk menjajakan narasi yang sepenuhnya salah" sebelum wawancara Oprah Winfrey mereka, seorang sumber mengatakan kepada People, "Tidak adil, tidak benar, dan tidak jujur ​​mengatakan itu istana sedang mengoordinasikan ini."

 

Geger Wawancara Meghan Markle dan Pangeran Harry

Infografis Geger Wawancara Meghan Markle dan Pangeran Harry. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Geger Wawancara Meghan Markle dan Pangeran Harry. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya