Ikuti Jejak Mendiang Didi Kempot, Gusanda Latova Beralih ke Musik Jawa

Gusanda Latova ketagihan menciptakan dan menyanyikan lagu berbahasa Jawa seperti mendiang Didi Kempot.

oleh Meiristica Nurul diperbarui 07 Apr 2021, 18:39 WIB
Diterbitkan 07 Apr 2021, 05:10 WIB
Gusanda Latova (Foto: Ist)
Gusanda Latova ketagihan menciptakan dan menyanyikan lagu berbahasa Jawa seperti mendiang Didi Kempot. (Foto: Ist)

Liputan6.com, Jakarta - Mendiang musikus Didi Kempot, dikenal dengan lagu-lagu percintaan dalam lantunan musik dengan lirik bahasa Jawa. Maestro itu kini telah tiada, namun seorang anak muda bernama Gusanda Latova berusaha untuk mengikuti jejaknya.

Itu terlihat dari lagu perdana berjudul "Remeh" yang menjadi perbincangan peminat musik.

Lagunya diminati, membuat Gusanda Latova bersemangat untuk merilis single terbarunya bertajuk "Ngerti".

 

Percintaan

Gusanda Latova (Foto: Ist)
Gusanda Latova (Foto: Ist)

Lagi "Ngerti" bercerita mengenai seseorang yang mendapatkan kenyataan pahit karena ditinggal sang kekasih setelah menyerahkan semuanya kepada orang yang dicintai.

"Liriknya tajam sekali. Lagu ini saya ciptakan karena terinspirasi dari kisah pribadi," ungkapnya, baru-baru ini di Jakarta.

 

Pesimis

[Fimela] Didi Kempot
(Bambang E.Ros/Fimela.com)

Gusanda, mengaku sempat pesimis saat memutar haluan dari musik pop berbahasa Indonesia dalam lagu "Kau Takkan Tau" pada 2014 silam.

"Awalnya sempat pesimis, tapi setelah mencoba menciptakan satu lagu alhamdulillah dapat respons yang positif dari masyarakat dan saya akan terus konsisten membuat lagu Jawa lagi,” sambung Gusanda.

 

4 Lagu

Selain dua lagu yang sudah dirilis, Gusanda juga telah menyiapkan empat lagu berbahasa Jawa yang siap diluncurkan ke blantika musik.

"Mudah-mudahan bisa dirilis tahun ini juga," tambahnya.

 

Pemicu Semangat

Kehadirannya di panggung musik diharapkan mendapat respons positif dan dapat dinikmati oleh pecinta musik maupun masyarakat luas.

"Hal ini tentunya yang akan menjadi pemicu semangat saya untuk terus berkarya di blantika musik Indonesia,” ia mengakhiri.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya