Syarat Wajib dan Rukun Menjalankan Puasa Ramadan

Kewajiban menjalan puasa Ramdan sendiri termaktub dalam firman Allah SWT surah Al Baqarah ayat 183.

oleh Erik diperbarui 06 Mei 2021, 12:01 WIB
Diterbitkan 07 Apr 2021, 23:59 WIB
Masjid
Ilustrasi Masjid Credit: pexels.com/Majr

Liputan6.com, Jakarta Bulan Ramadan adalah bulan paling dinanti umat Islam seluruh dunia. Bulan penuh rahmat dan ampunan ini merupakan bulan di mana Alquran diturunkan ke muka bumi.

Lewat Nabi Muhammad SAW, Alquran disampaikan kepada seluruh makhluk hidup sebagai petunjuk menuju jalan yang benar. Yaitu jalan yang diridai Allah SWT.

Segala jenis ibadah, termasuk puasa di bulan Ramadan, ada syarat dan rukun yang harus dijalankan agar ibadah tersebut disebut sah. Ibadah puasa di bulan Ramadan mempunyai 5 syarat wajib dan 2 rukun.

Kewajiban menjalan puasa Ramdan sendiri termaktub dalam firman Allah SWT surah Al Baqarah ayat 183.

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ

“Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.”

Kewajiban berpuasa di bulan Ramadan juga diperkuat dengan sabda Nabi Muhammad SAW dalam hadisnya.

قَدْ جَاءَكُمْ شَهْرُ رَمَضَانَ شَهْرٌ مُبَارَكٌ افْتَرَضَ اللَّهُ عَلَيْكُمْ صِيَامَهُ يُفْتَحُ فِيهِ أَبْوَابُ الْجَنَّةِ وَتُغَلُّ فِيهِ الشَّيَاطِينُ فِيهِ لَيْلَةٌ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ مَنْ حُرِمَ خَيْرَهَا فَقَدْ حُرِمَ

"Telah datang kepada kalian bulan yang penuh berkah, diwajibkan kepada kalian ibadah puasa, dibukakan pintu-pintu surga dan ditutuplah pintu-pintu neraka serta setan-setan dibelenggu. Di dalamnya terdapat malam yang lebih baik dari seribu bulan. Barangsiapa yang tidak mendapatkan kebaikannya berarti ia telah benar-benar terhalang atau terjauhkan (dari kebaikan)." (HR. Ahmad)

 

Saksikan Video Menarik Berikut Ini

Syarat Wajib Puasa Ramadhan

Bulan yang Diharamkan Allah
Ilustrasi Masjid Credit: pexels.com/pixabay

Syarat wajib merupakan ketentuan yang harus dipenuhi seorang muslim sebelum melaksanakan suatu ibadah. Orang yang belum memenuhi syarat wajib puasa, maka kewajiban puasanya gugur dan ia tidak diharuskan menjalankan puasa.

1. Muslim

Sebagai syarat pertama, seorang yang wajib menjalankan puasa Ramadan harus berstatus muslim. Artinya, telah mengakui Allah sebagai tuhannya, dan Muhammad sebagai nabinya.

Otomatis, seorang yang keluar dari Islam, atau disebut murtad tidak punya kewajiban menjalankan ibadah puasa.

2. Balig

Syarat wajib puasa Ramadan yang kedua ialah telah mencapai status balig atau sudah pubertas.

Pubertas bagi laki-laki ditandai dengan keluarnya air mani dari kemaluannya. Sedangkan bagi wanita ditandai dengan menstruasi

3. Berakal sehat

Tidak diwajibkan bagi orang muslim yang kehilangan akal sehatnya atau gila untuk menjalankan puasa.

Termasuk bagi orang muslim yang kehilangan kesadarannya, atau dalam keadaan mabuk. Maka hal itu akan membatalkan puasa.

4. Mampu berpuasa

Bila seorang muslim tidak mampu menjalankan ibadah puasa, seperti usia senja, dalam keadaan sakit atau dalam perjalanan jauh, maka tidak diwajibkan berpuasa.

Bila masih mampu mengerjakan puasa di hari lain, dia diwajibkan menggantinya. Namun bila tidak, maka diwajibkan membayar fidyah.

Selain alasan di atas, ibu hamil dan menyusui tidak diwajibkan berpuasa.

5. Mengetahui awal Ramadan

Untuk mengetahui awal bulan Ramadan dapat bersumber dari lembaga resmi yang diketahui ada orang-orang terpercaya di dalamnya yang bisa mengetahui awal Ramadan lewat penghitungan (hisab) atau teropong (rukyah).

Rukun Puasa Ramadhan

Ilustrasi masjid, Iduladha
Ilustrasi masjid, Iduladha. (Sumber: Pixabay)

1. Niat puasa

Bacaan niat puasa Ramadan:

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانِ هذِهِ السَّنَةِ لِلهِ تَعَالَى

Cara membacanya:

"Nawaitu sauma ghadin an'adai fardi syahri ramadhani hadzihisanati lillahita'ala"

Artinya:

"Saya niat berpuasa esok hari untuk menunaikan fardhu di bulan Ramadan tahun ini, karena Allah Ta'ala."

2. Menahan diri dari pembatal-pembatal puasa

Mampu menahan diri dari hal-hal yang dapat membatalkan puasa sejak terbit fajar hingga terbenamnya matahari.

Hal-hal yang membatalkan puasa adalah makan, minum, hubungan suami-istri di siang hari, muntah disengaja, keluar mani disengaja, haid, nifas, serta murtad keluar dari Islam.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya