Liputan6.com, Jakarta Puasa Ramadan adalah ibadah wajib bagi umat Islam yang telah memenuhi persyaratan tertentu. Sebagai salah satu dari lima rukun Islam, puasa bukan hanya menahan lapar dan dahaga, tetapi juga menjalankan perintah Allah dengan penuh kesadaran dan keikhlasan.
Namun, tidak semua orang wajib menjalankan puasa. Ada syarat tertentu yang harus dipenuhi agar kewajiban ini berlaku. Selain itu, ada pula rukun yang menjadi bagian utama dalam pelaksanaan puasa. Jika rukun ini tidak dipenuhi, maka ibadah puasa bisa dianggap tidak sah.
Baca Juga
Memahami syarat dan rukun puasa sangat penting agar ibadah yang dilakukan tidak sia-sia. Dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber pada Kamis (6/5/2025), berikut ini adalah penjelasan lengkap mengenai syarat wajib puasa serta rukunnya menurut ajaran Islam.
Advertisement
Syarat Wajib Puasa
Puasa diwajibkan bagi setiap Muslim yang memenuhi syarat. Jika salah satu syarat tidak terpenuhi, maka seseorang tidak diwajibkan untuk berpuasa. Meskipun demikian, disarankan untuk tetap berpuasa jika memungkinkan.Â
Syarat wajib puasa Ramadan meliputi beberapa hal penting:Â
1. Seseorang harus beragama Islam, karena puasa Ramadan hanya diwajibkan bagi umat Islam.Â
2. Sudah baligh atau dewasa, yang biasanya ditandai dengan datangnya haid bagi perempuan dan mimpi basah bagi laki-laki.Â
3. Harus berakal sehat, sehingga mampu memahami dan menjalankan ibadah puasa.Â
4. Sehat dan mampu, karena orang yang sakit keras diperbolehkan untuk tidak berpuasa.Â
5. Tidak dalam perjalanan jauh atau musafir
6. Bagi perempuan, harus suci dari haid dan nifas.
Advertisement
Rukun Puasa yang Harus Dipenuhi
Rukun puasa adalah unsur-unsur pokok yang harus dipenuhi agar puasa sah. Jika salah satu rukun tidak terpenuhi, maka puasa menjadi batal. Rukun puasa yang utama adalah niat, yang harus dilakukan di malam hari sebelum terbit fajar. Niat ini dilakukan dalam hati dan tidak perlu diucapkan secara lisan, tetapi harus ada kejelasan bahwa seseorang berpuasa karena Allah SWT.
Selama puasa berlangsung, seseorang wajib menahan diri dari makan, minum, serta segala hal yang dapat membatalkan puasa. Puasa bukan hanya sekadar menahan lapar dan haus, tetapi juga menahan diri dari amarah, kebohongan, serta perbuatan yang dapat mengurangi pahala puasa. Jika salah satu dari rukun ini tidak dilakukan, maka puasa seseorang dianggap tidak sah dan harus diganti di lain hari.
Pentingnya Memahami Syarat dan Rukun Puasa
Memahami syarat wajib, syarat sah, dan rukun puasa sangat penting untuk memastikan ibadah puasa kita diterima oleh Allah SWT. Ada perbedaan antara syarat dan rukun puasa; syarat berkaitan dengan kelayakan seseorang untuk berpuasa, sedangkan rukun adalah bagian utama dari pelaksanaan ibadah puasa itu sendiri.
Dalam menjalani ibadah puasa, tetaplah aktif dan produktif. Jangan malas-malasan, tetap jalani aktivitas harian dengan baik. Dengan memahami syarat dan rukun puasa, kita dapat menjadikan ibadah puasa Ramadan lebih sempurna dan bermakna. Jika ada keraguan mengenai keabsahan puasa karena kondisi tertentu, konsultasikan dengan ulama atau ahli agama untuk mendapatkan penjelasan lebih rinci.
Advertisement
Pertanyaan Umum Seputar Puasa Ramadan
Apa yang dimaksud dengan syarat wajib puasa?
Syarat wajib puasa adalah ketentuan yang harus dipenuhi agar seseorang diwajibkan untuk berpuasa, seperti beragama Islam, baligh, dan sehat.
Apakah anak kecil wajib berpuasa?
Tidak, anak kecil yang belum baligh tidak diwajibkan untuk berpuasa.
Bagaimana jika seseorang lupa berniat puasa?
Jika seseorang lupa berniat, puasanya dianggap tidak sah dan harus diganti di lain hari.
Apakah orang sakit boleh tidak berpuasa?
Ya, orang yang sakit keras diperbolehkan untuk tidak berpuasa dan dapat menggantinya setelah bulan Ramadan.
Â
