Film Animasi Luca Bergaya Lebih Simpel, Tim Pixar Malah Kerepotan

Seperti Luca, dunia para animator di Pixar sempat jungkir balik. Namun, ada hikmah di baliknya.

oleh Ratnaning Asih diperbarui 03 Mei 2021, 19:40 WIB
Diterbitkan 03 Mei 2021, 19:40 WIB
Film animasi Luca. (Disney Pixar via Instagram/ pixarluca)
Seperti Luca, dunia para animator di Pixar sempat jungkir balik. Namun, ada hikmah di baliknya. (Disney Pixar via Instagram/ pixarluca)

Liputan6.com, Jakarta Ada satu hal menarik dalam produksi film animasi terbaru Pixar, Luca. Ternyata ada tradisi studio ini yang didobrak, demi mewujudkan misi sutradara Enrico Casarosa dan timnya.

Ketimbang melahirkan visual serbasempurna, bahkan memiliki kualitas seperti nyata alias photorealism, Luca memilih gaya visual yang lebih simpel.

"Enrico dan aku ingin semuanya tampak seperti karikatur dan tak sempurna, di mana penonton bisa merasakan 'tangan' seniman yang membuatnya," tutur production designer film ini, Daniela Strijleva. Ia mengungkapnya dalam presentasi daring yang digelar Disney - Pixar, beberapa waktu lalu.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Elegant Simplicity

Film animasi Luca. (Disney Pixar via Instagram/ pixarluca)
Film animasi Luca. (Disney Pixar via Instagram/ pixarluca)

Dalam kata-kata sang sutradara, hal ini diistilahkan sebagai elegant simplicity. Kesederhanaan yang elegan.

"Sejak awal Enrico sudah dengan jelas mengarahkan Luca kepada sesuatu yang ia sebut elegant simplicity. Dengan pengaruh elegan dari seni visual dua dimensi, tapi juga dibantu dengan kekayaan visual tiga dimensi," tutur Jon Reisch selaku effects supervisor.

"Tapi ternyata elegant simplicity itu susah sekali untuk diraih," tambahnya.


Keluar dari Zona Nyaman

Salah satu konsep visual Luca. (Disney Pixar)
Salah satu pengembangan konsep visual Luca. (Disney Pixar)

Jon menjelaskan, para animator Pixar telah nyaman membuat karya bergaya realis, karena disokong pengalaman dan perangkat yang memang menunjang tujuan ini.

Alhasil, para animator harus keluar dari zona nyaman, tapi tetap memegang teguh pakem Pixar. "Yakni memperhatikan detail terkecil, juga merepresentasikan tempat yang ada di dunia nyata, secara autentik," tutur Jon Reisch.


Jungkir Balik

Film animasi Luca. (Disney Pixar via Instagram/ pixarluca)
Film animasi Luca. (Disney Pixar via Instagram/ pixarluca)

Hal inilah yang membuat para penonton akan merasakan nuansa berbeda di Luca bila dibandingkan dengan film keluaran Pixar sebelumnya. Contohnya penggambaran lautan di Finding Dory akan jauh berbeda dengan di film ini.

"Ada yang berbeda dengan cara kami mendesain air, dan targetnya bukan photorealism," kata dia.

Seperti Luca, kata Jon Reisch, dunia para animator sempat jungkir balik. Namun, ada hikmah di baliknya.

"Kami bisa berkembang lagi sebagai seorang seniman dalam film ini," ujarnya.


Tayang 18 Juni

Luca merupakan nama karakter utama film ini yang disuarakan aktor cilik Jacob Tremblay. Luca hidup dengan keluarganya di bawah laut dengan satu aturan utama: jangan muncul ke dunia manusia di atas permukaan laut.

Perkenalannya dengan Alberto (Jack Dylan Grazer) membuatnya nekat melanggar aturan ini. Apalagi ia terbayang-bayang dengan sebuah benda bikinan manusia yang diperkenalkan Alberto: motor Vespa.

Luca akan tayang di Disney Plus pada 18 Juni 2021.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya