Liputan6.com, London - Hasil penyelidikan independen seputar wawancara kontroversial Putri Diana dalam BBC Panorama tahun 1995, baru-baru ini diungkap. Jurnalis Martin Bashir sosok pewawancara, dinyatakan telah menggunakan "metode tipu daya" untuk membuat ibunda Pangeran William percaya kepadanya dan setuju melakukan interviu.
Dilansir dari People, Senin (24/5/2021), untuk pertama kalinya Martin Bashir buka suara dalam sebuah wawancara dengan The Sunday Times.
"Aku tak pernah ingin membahayakan Diana dengan cara apa pun, dan aku yakin kami tidak melakukannya," tutur pria yang kini telah keluar dari media besar Inggris ini.
Advertisement
Baca Juga
Sesuai Keinginan Putri Diana
Martin Bashir menyatakan, "Semua yang kami lakukan dalam interview adalah seperti yang ia inginkan, mulai dari ingin memberi tahu pihak kerajaan, sampai kapan penayangan dan kontennya."Â
"Aku tak bisa membayangkan apa yang dirasakan pihak keluarga setiap harinya," pria 58 tahun ini menambahkan.Â
Advertisement
Bantah Tuduhan Pangeran William
Beberapa saat setelah hasil investigasi BBC keluar, Pangeran William mengapresiasi para investigator sekaligus mengkritik BBC. Ia menilai wawancara ini telah memicu paranoia dan isolasi sang bunda.Â
Namun, Martin Bashir tak setuju soal ini.Â
"Bahkan sejak tahun 1990-an, ada sejumlah cerita dan panggilan telepon yang direkam secara rahasia. Aku bukan sumber semua hal ini," kata dia. Dilanjutkan, "Aku tak bisa bertanggung jawab atas semua hal lain yang terhadi di hidupnya, dan isu kompleks seputar keputusan-keputusan itu."
Menyesal
Toh, Martin Bashir mengaku menyesal telah memalsukan dua dokumen perbankan yang ia gunakan untuk meraih kepercayaan Putri Diana.Â
Saat ditanya apakah ia memaafkan dirinya sendiri, Martin Bashir menjawab, "Ini adalah pertanyaan yang sangat sulit karena itu adalah kesalahan yang sangat serius... Aku harap publik memberikan kesempatan kepadaku untuk menunjukkan bahwa aku menyesal atas apa yang terjadi."
Advertisement
Kronologi
Seperti diketahui, Martin Bashir berhasil mendapatkan kesempatan untuk mewawancarai Putri Diana pada 1995, setelah menunjukkan dua "dokumen perbankan" kepada adik sang narasumber, Earl Spencer. Dampak dokumen palsu ini, seakan menunjukkan bahwa Putri Diana dimata-matai oleh stafnya.Â
Akhirnya wawancara ini jadi dilakukan, dan Putri Diana mengeluarkan sejumlah pengakuan mengejutkan. Mulai dari mengakui bahwa ada orang ketiga di pernikahannya dengan Pangeran Charles, mengakui perselingkuhan dengan James Hewitt, hingga menyatakan ia sakit bulimia.
Akhir tahun lalu, Earl Spencer, menyuarakan kecurigaan bahwa Martin Bashir telah mencurangi sang kakak, sehingga akhirnya investigasi independen digelar.Â