Liputan6.com, Los Angeles - Pangeran Harry mengungkap pergulatan yang sempat ia hadapi terkait kesehatan mentalnya dalam serial dokumenter The Me You Can't See dari Apple TV. Berawal dari luka hati karena kematian Putri Diana yang tragis dan terus ia pendam, suami Meghan Markle ini mengalami gangguan kesehatan mental.
"Serangan panik, kecemasan parah. Dan sejak usia 28 hingga 32 mungkin bisa dibilang mimpi buruk dalam hidupku," kata adik Pangeran William ini, seperti diwartakan E! News, Jumat (21/5/2021).
Untuk meredam pergulatan batinnya, Pangeran Harry sempat lari kepada alkohol.
Advertisement
Baca Juga
Mau Coba Alkohol dan Narkoba
"Aku mau minum-minum. Aku mau mengonsumsi narkoba. Aku mau mencoba dan melakukan hal untuk membuat perasaan yang kurasakan jadi berkurang," tuturnya.
Namun lama-lama ia menyadari hal ini tak benar.
Advertisement
Minum untuk Menutupi Sesuatu
Pangeran Harry mengatakan ia tak minum minuman keras secara rutin. Tapi bila sudah ditemani alkohol, ia bisa minum-minum untuk porsi seminggu dalam waktu satu malam.
"Dan aku menyadari bahwa aku minum bukan karena menikmatinya, tapi karena untuk menutupi sesuatu," ujarnya.
Â
Sinyal dari Otak
Kala itu, ayahanda Archie ini tak sadar bahwa ia tengah mengalami pergolakan batin. "Itu merupakan otakku yang mengatakan bahwa aku tengah berjuang. Aku tak pernah tahu hal ini. Bagaimana aku tahu?" ia menambahkan.
Â
Advertisement
Merasa Terjebak
Saat melaporkan hal ini kepada keluarganya, ia malah diminta untuk menjalani saja perannya. "Namun aku sangat seperti ibuku. Aku merasa berada di luar sistem, tapi aku terjebak di sini," Pangeran Harry menjelaskan.
Ia kini menemukan salah satu cara untuk memulihkan dirinya, yakni mengatakan kebenaran dan membebaskan diri.