Liputan6.com, Jakarta Beberapa waktu yang lalu, Chicco Jerikho sempat menjalani di rumah sakit. Saat itu nyawanya nyaris tak tertolong lantaran kondisi sepsis parah yang dialaminya.
Menurut suami dari Putri Marino ini penyakit tersebut membuatnya sampai kritis dan mengancam nyawanya. Ia bahkan sempat merasakan tekanan darahnya turun drastis sampai diangka 60/40 dan sudah merasakan kedua kakinya dingin.
Akibatnya, ayah satu anak ini dibawa ke ruangan khusus HCU yang dilengkapi dengan alat pemacu jantung.
Advertisement
"Gue sampai di-support sama alat supaya gue masih bisa bertahan. Selama tiga hari gue diobservasi. Gue ngerasa yang nggak-enggak. Napas gue susah," kata Chicco Jerikho seperti dilihat dalam kanal YouTube Daniel Mananta Network, seperti dilihat Senin (6/12/2021).
"Dokter bilang itu sepsis dan itu sangat berbahaya. Dokter bilang beruntung masih bisa dikasih kesempatan. Pada kondisinya benar-benar udah buruk," kata Chicco.
Baca Juga
Ditampar
Pria 37 tahun ini mengatakan saat kejadian tersebut istrinya sedang berada di lokasi syuting membawa putrinya Surinala Carolina Jarumillind. Mereka bahkan tidak tahu Chicco dilarikan ke rumah sakit.
Chicco mengaku saat dibawa ke rumah sakit kondisinya sudah setengah sadar dan bicaranya melantur. Sampai-sampai kata Chicco, saudara iparnya berusaha membangunkannya dengan menampar wajahnya. Chicco baru sadar saat saudaranya tersebut menyebut nama putrinya Suri.
"Pada saat saya sudah sesak itu, saya sudah ngawang-ngawang, udah dingin kaki. Di rumah melihat orang sudah gelap. Gua ditampar-tampar, pas dibilang 'ingat Suri!'Tuh gue melek lagi. Bawalah ke rumah sakit itu antara gue sadar nggak sadar. Katanya sih gue enggak-enggak. " kata Chicco.
Advertisement
Pamitan
Saat kondisinya setengah sadar, pemain film A Copy of My Mind sudah berpamitan kepada keluarganya. Chicco bahkan sempat mengucapkan wasiat kepada keluarganya untuk menjaga putrinya Suri.
"Tolong jagain Suri ya, jangan bilang Putri gue sakit, Putri lagi syuting soalnya kasihan dia nanti kepikiran. Gue udah pamit. Gue kayaknya enggak kuat deh, gue mau pulang. Gue sudah ngomong gitu. Pas gue lihat orang-orang itu lagi nangis di depan gue," ucapnya.
"Gue ngerasa anak gue gimana nih. Gue ngerasa nggak bakal ketemu lagi sama mereka. Sama orangtua gue, sama istri gue. Kok gini ya rasanya," imbuh Chicco.
Ucap Wasiat
Merasa ajalnya semakin dekat, Chicco mengungkapkan wasiat yang sempat terucap dari mulutnya. Anehnya saat kondisinya membaik, ia tidak pernah mengingat ucapannya itu.
"Gue udah ngomong ini, ngomong ini. Tolong jagain Suri, tolong bilangin ini, ini, ini. Gue udah pamit gue dan gue nggak tahu (sekarang) gue pernah gitu," kata Chicco.
"Gue sampai minta junkfood karena gue diet lama banget. Gue pengen makan itu dan dibeliin dimakan dan gue nggak sadar habis itu. Udah pada nangis, gue pikir udah dadah," imbuh Chicco.
Advertisement
Kembali Normal
Setelah mendapatkan perawatan itensif, hari ketiga keajaiban mendatangi Chicco Jerikho. Organ tubuhnya berfungsi normal. Chicco bersyukur dirinya diberi kesempatan kedua oleh Tuhan.
"Gue dikasih kekuatan lagi saat itu. Gue ngerasa kaya dapat kesempatan kedua," tuturnya.