Liputan6.com, Jakarta Jawara Indonesian Idol 2018, Maria Simorangkir berhasil mendapatkan rekor Museum Rekor Indonesia (MURI). Maria mendapatkan rekor MURI atas Lomba Cipta Lagu Batak dengan peserta terbanyak.
Maria Simorangkir mendapatkan rekor MURI bersama dengan anggota DPR RI dari PDI Perjuangan, Sukur Nababan. Sukur Nababan adalah yang membuat terselenggaranya lomba cipta lagu Batak dengan 368 pencipta lagu dengan 625 lagu yang masuk ke panitia. Dari jumlah tersebut, ada 103 karya lagu menjadi finalis untuk maju ke Grand Final.
"Untuk membangun budaya bangsa Indonesia. Saya sebagai putra Batak tentu saya tidak bisa bicara membangun budaya lain, kalau saya tidak membangun dari saya mulai membangun budaya Batak. Batak terlahir dengan musik dan suara luar biasa. Maka di situasi pandemi covid, saya mau memberikan semua orang Batak khususnya, bahwa ini tidak berakhir. Ini harus berkarya. Cipta lagu Batak respon luar biasa sekali dan dapat anugerah MURI yang belum pernah terjadi," ujar Sukur Nababan saat ditemui di kawasan Kalimalang, Bekasi, Senin (6/12/2021).
Advertisement
Â
Baca Juga
Bangga
Sementara itu, Maria Simorangkir merasa bangga bisa mendapatkan penghargaan ini. Dirinya juga berterimakasih dengan dukungan dari semua pihak atas terselenggaranya ajang ini.
"Puji Tuhan. Berkat Tuhan melimpah kepadaku melalui Lomba Cipta Lagu Batak yang diselenggarakn oleh tulang Sukur Nababan dan panitia, hingga saya bisa mendapat Penghargaan Rekor Muri Dunia sebagai Penyanyi dalam LCLB 2021. Pastinya tanpa The Bataks Band juga tidak mungkin acara ini bisa mendapatkan penghargaan yang tidak semua orang bisa mendapatkan penghargaan tersebut," ujar Maria Simorangkir.
Â
Advertisement
Penyanyi
Dalam Lomba Cipta Lagu Batak, Maria Simorangkir ini menjadi salah satu penyanyi dalam lomba tersebut. Meski banyak penyanyi yang memiliki suara bagus, Maria mengaku setiap orang memeiliki karakter yang beda.
"Kami sama semua punya karakter masing-masing, punya karakter yang berbeda-beda tetapi kami di sini family bukan bermusuhan. Jadi walaupun lagunya dilombakan tetapi kami semua satu, ini istilahnya tim gitu," jelas Maria Simorangkir.
"Kami semua punya karakter masing-masing yang bisa diutarakan ke orang-orang kita tidak boleh membanding-bandingkan. Karena memang semua punya talenta masing-masing. Jadi memang Tulang (Sukur Nababan) ini mengajarkan kita satu, tidak boleh terpecah belah. Kita family bukan sekadar tim yang hanya organisasi tapi kita family gitu," terangnya lagi.
Â
Mengukuhkan
Lomba Cipta Lagu Batak 2021 diikuti 368 pencipta lagu dengan 625 lagu yang masuk ke panitia. Dari semuanya ada, ada 103 karya lagu menjadi finalis untuk maju ke grand final.
"Dengan ini MURI menyatakan dan mengukuhkan, bahwa Lomba Cipta Lagu Batak 2021 sebagai rekor dunia, bukan hanya rekor Indonesia, tapi dunia, karena belum pernah ada Lomba Cipta Lagu Batak dengan peserta terbanyak di negara lain, hanya di Indonesia," tutur Jaya Suprana.
Advertisement