Papua Barat Daya Provinsi Pertama di Indonesia Pecahkan Rekor MURI 10.000 Telur Paskah Terbanyak di Dunia

Piagam rekor MURI diterima oleh Paul Finsen Mayor Anggota DPD RI/MPR RI.

oleh Tim Regional Diperbarui 22 Apr 2025, 15:04 WIB
Diterbitkan 22 Apr 2025, 05:00 WIB
Proses penyerahan Rekor MURI berlangsung di Pantai Nazareth, Sorong, Papua Barat Daya, Senin (21/4/2025).
Proses penyerahan Rekor MURI berlangsung di Pantai Nazareth, Sorong, Papua Barat Daya, Senin (21/4/2025).... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Papua Barat Daya menjadi provinsi pertama di Indonesia yang memecahkan Rekor dunia Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) dalam kategori pembagian telur Paskah terbanyak, yakni 10.000 telur Paskah.  

Piagam rekor MURI diterima oleh Paul Finsen Mayor Anggota DPD RI/MPR RI selaku pemrakarsa acara, kemudian Elisa Kambu sebagai Gubernur Provinsi Papua Barat Daya dan wakilnya Ahmad Nausrau, serta Engelin Yolanda Kardinal sebagai Pemerhati Sosial dan Pendeta Louis Wayoi, Ketua PHMJ GKI Sion Malaingkedi. 

Proses penyerahan berlangsung di Pantai Nazareth, Sorong, Papua Barat Daya, Senin (21/4/2025). Dan disaksikan ribuan warga serta anak-anak sekolah Minggu dari berbagai gereja se-Kota Sorong yang sebelumnya menggelar ibadah paskah. 

Paul Finsen Mayor mengatakan, kegiatan tersebut merupakan rangkaian Peringatan Paskah tahun 2025, selain ibadah Paskah Konser Kebangkitan Rohani (KKR).

"Dari berbagai daerah di Indonesia, saya bangga karena rekor pembagian 10.000 telur Paskah bisa kita pecahkan di Sorong. Dan ini sejarah pertama sebagai provinsi dengan kepemimpinan baru," ucap PFM sapaan singkatan namanya.

 

Event Nasional

Menurutnya, acara pemecahan Rekor MURI sebagai awal kegiatan atau event nasional di provinsi Papua Barat Daya, agar supaya masyarakat Indonesia dan dunia semakin mengenal tanah Papua, khususnya daerah ini. 

"Mulai tahun ini saya akan datangkan banyak kegiatan kesini (Kota Sorong). Saya akan lakukan banyak hal positif bagi anak muda. Langkah ini sebagai upaya untuk bersama-sama dan berkolaborasi membangun provinsi yang masih baru ini," lanjutnya.

Dalam sambutannya, PFM sampaikan terima kasih kepada Elisa Kambu, Gubernur Provinsi Papua Barat Daya, Ahmad Nausrau, Wakil Gubernur Papua Barat Daya, Septinus Lobat, Walikota Sorong, Anshar Karim, Wakil Walikota Sorong, Ketua Klasis GKI Kota Sorong, Pdt. Jeane Fonataba Haurisa, S.Th., M.Si., juga Pdt Louis Wayoi, Ketua PHMJ GKI Sion Malaingkedi, pihak SMK Papua Bangkit, para panitia dan sponsor yang menyukseskan acara.

"Saya juga ucapkan terima kasih kepada Ibu Engelin Yolanda Kardinal, yang juga berperan besar dalam menggerakkan acara spektakuler yang masuk Rekor MURI ini. Beliau juga anak Sorong yang sama-sama ingin berbakti untuk tanah dan masyarakat di sini," ujar dia.

Tidak lupa, Ketua Dewan Adat Wilayah III Doberay itu berterima kasih kepada beberapa tokoh nasional yang memberikan dukungan, antara lain Ketua DPD RI Sultan Baktiar Najamudin, Menko Bidang Polkam Budi Gunawan, Menko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI, Pratikno, Menpora Dito Ariotedjo, Wamen Pemberdayaan Perempuan dan Anak (PPA) Veronica Tan, anggota DPR RI Kris Dayanti dan Senior Advisor City Councel Netherlands - Numegen, George Edwin.

 

Mengapresiasi

Sementara itu Gubernur Papua Barat Daya, Elisa Kambu, mengapresiasi anak muda Papua, Senator Paul Finsen Mayor yang telah berkomitmen memperjuangkan Papua Barat Daya menjadi maju.  

"Kami punya mimpi dan semangat yang sama untuk bangun Papua dan negeri ini, namun kemampuan kami di daerah terbatas. Makanya, saya minta dukungan masyarakat di Papua maupun yang ada di Jakarta, untuk menuju Papua Barat Daya yang maju, mandiri dan sejahtera berbasis muatan lokal yang berkelanjutan di atas tanah Papua," tegasnya.

Lanjut dia, kemajuan Papua tergantung dari diri sendiri. Karena itu, Elisa Kambu mengajak masyarakat bersatu dan menciptakan kondisi yang aman. "Kami di Pemprov Papua Barat Daya masih harus kerjakan banyak hal. Tantangan selanjutnya adalah persiapkan generasi muda Papua yang sehat, cerdas dan produktif. Hal ini hanya bisa dilakukan dengan persatuan kita," papar dia.

Wakil Direktur MURI, Osmar Semesta Susilo yang menyerahkan piagam rekor mengatakan bahwa pembagian telur Paskah yang diprakarsai Senator Paul Finsen Mayor bersama GKI Klasis Sorong, bukan hanya sebagai rekor Indonesia tetapi juga rekor dunia.

"Kami sudah melihat dan meneliti dimana GKI Klasis Sorong bersama Pak Paul Finsen Mayor membagikan 10.299 telur paskah. Ini bukan sebagai rekor Indonesia saja tetapi menjadi rekor dunia," kata Osmar.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya