Liputan6.com, Jakarta September 2021, Hanung Bramantyo mengabarkan kondisi kesehatan yang kurang prima. Sutradara Get Married dan Ayat-ayat Cinta itu mengalami saraf terjepit hingga dilarikan ke rumah sakit.
Akhir tahun ini, bukannya membaik, saraf terjepit itu pecah. Suami Zaskia Adya Mecca kini menempuh operasi. Tindakan operasi ini diharapkan menjadi akhir yang melegakan.
Advertisement
Baca Juga
Mengingat, Hanung Bramantyo telah menempuh beragam pengobatan untuk mengatasi gangguan kesehatan dari terapi hingga akupuntur. Sayang, beragam pengobatan ini tak membuahkan hasil.
Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Ke Mana-mana
“Alhasil, gara2 keluguan saya itu, saya jadi kemana-mana berobat, terapi, pijat, akupuntur, was wess wooss ... sampe kemudian sekarang udah kasep,” tulis Hanung Bramantyo di akun Instagram terverifikasinya, Senin (20/12/2021).
“Syaraf saya yang kejepit ampe pecah dan harus operasi,” imbuh sineas peraih dua Piala Citra itu. Ia lantas mengenang gejala awal saraf terjepit sepintas sepele, yakni kesemutan pada jari.
Advertisement
Berawal dari Kesemutan
Disangka kesemutan biasa, rupanya gejala ini berlangsung berhari-hari dan tak kunjung sembuh. Ayah enam anak ini lantas curiga dan konsultasi ke dokter. Pemeriksaan medis mendetail dilakukan.
“Sekedar cerita, buat jadi warning teman2 semua. Sakit saya berawal dari kesemutan di jari yang gak sembuh2 sampe kebas. Setelah itu, sy kontrol ke dokter syaraf,” kata Hanung Bramantyo.
Langsung MRI
Ia lantas menempuh pemeriksaan rontgen hingga Magnetic Resonance Imaging alias MRI. Pemeriksaan yang disebut terakhir mencitrakan saraf bagian mana yang bermasalah.
“Saran saya, langsung aja MRI, biar jelas kondisi syaraf kita kenapa? Dari MRI itu kita bisa lihat di bagian mana syaraf yang terjepit. Setelah itu, datang ke dokter syaraf yang bisa memberikan penjelasan yang baik dan logis,” ia menyambung.
Advertisement
Tiga Tahunan
Diberitakan sebelumnya, dokter mengingatkan Hanung Bramantyo bersabar. “Karena kan sudah tiga tahunan, jadi daging yang tergencet tulang ini mulai lengket,” pungkas Hanung Bramantyo.
Berkaca pada pengalaman ini, ia mengingatkan khalayak tak menyepelekan cedera atau jatuh saat berolahraga maupun kecelakaan. Pemeriksaan medis sebaiknya dijadikan pilihan pertama untuk mendeteksi kondisi pascatrauma.