Rekaman Suara soal Kris Wu Jadi Korban Fitnah Beredar, Sempat Dihapus Setelah Viral

Liputan6.com, Beijing - Kasus yang menimpa Kris Wu kini kembali menjadi sorotan setelah sebuah rekaman audio beredar dan menjadi viral. Dilansir dari tulisan penggemar yang dimuat di Allkpop, Senin (7/3/2022), tagar bertajuk "dumeizhu recording" atau "rekaman dumeizhu" masuk dalam jajaran trending di Weibo.

Seperti diketahui, Du Meizhu adalah wanita yang menuding bahwa Kris Wu memperkosa sejumlah wanita termasuk dirinya.

Konten rekaman tersebut adalah percakapan antara Liu En dan Liu Meili, teman dekat Du Meizhu yang membantunya melempar tudingan untuk Kris Wu. Mereka melakukan live broadcast, mengobrol tentang kebohongan yang dibuat Du Meizhu soal mantan personal EXO ini.

Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Pada tanggal 2 Maret 2022, keduanya menuding Du Meizhu teken kontrak dengan sebuah perusahaan dengan nilai 20 juta yuan pada musim panas tahun lalu. Du Meizhu disebut kemudian berpura-pura menjadi korban dan menuduh Kris Wu atas dugaan perkosaan demi uang dan ketenaran. 

Mereka mengatakan akan mengekspos Du Meizhu, karena merasa punya bukti di tangan. 

Tak lama, beredar sebuah rekaman audio dari suara yang diduga milik Du Meizhu. Pengguna akun Twitter @yylovesjuice membagikan kembali rekaman yang bikin heboh ini di aplikasi si Burung Biru. Ia menyebut isinya adalah pengakuan Du Meizhu soal ingin menguras 8 juta RMB dari Kris Wu. 

Sehari setelahnya Du Meizhu membuat unggahan di media, yang menyatakan ini memang benar suaranya, tapi versi yang telah diedit. Lin En kemudian membantah, dengan cara memutar audio ini langsung dari ponselnya. 

Unggahan soal rekaman ini lantas viral, tapi berkali-kali hilang secara misterius. Rekamannya sempat diakses hingga 5 juta bahkan 9 juta kali, sebelum kemudian dihapus lagi sekitar tengah malam. 

Seperti diketahui, pengumuman bahwa Kris Wu secara resmi ditangkap atas dugaan pemerkosaan diungkap oleh Kejaksaan Distrik Chaoyang, Beijing, pada Agustus 2021.

China Netcasting Services Association (CNSA), salah satu asosiasi terbesar di industri internet China, juga mendukung para anggotanya untuk menghapus konten dari pria bernama lain Wu Yi Fan ini. Akun Weibo miliknya juga langsung dilenyapkan.