Liputan6.com, Jakarta Trio rock Gugun Blues Shelter yang kini dikenal sebagai GBS, telah menghasilkan 10 album sejak 2004. Sekarang, mereka sedang lebih fokus dengan kegiatan meluncurkan rekaman single.
Sejumlah lagu baru pun telah mereka siapkan untuk bisa dirilis secara berentet sepanjang tahun 2022 ini. Tentunya, karya pertama sudah dilempar ke pasaran.
Karya perdana Gugun Blues Shelter pada tahun 2022 diawali dengan trek “Jingga” yang akan diluncurkan dalam format digital pada 26 Mei 2022 lewat kerja sama dengan label rekaman demajors.
Advertisement
Dasar musik blues rock bernafaskan soul/r&b yang kental dalam “Jingga” turut dipertahankan. GBS juga menampilkan sisi pop terbaik mereka dalam lagu ini.
Baca Juga
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Kolaborasi Selaras
Lagu ini merupakan hasil kolaborasi yang selaras dari Gugun sebagai penulis lagu utama dengan permainan prima seksi ritme GBS: pemain gitar bas Fajar dan penabuh drum Bowie yang mengumbar groove panas serta menular di sepanjang lagu.
Secara tematik, “Jingga” merupakan respons pribadi Gugun terhadap fenomena ‘senja’ yang populer beberapa tahun belakangan di dunia musik Indonesia.
“Kecenderungan musisi-musisi baru, para penggemar musik baru, tema-tema, dan segalanya tentang ‘senja’ yang secara kolektif muncul akhir-akhir ini. Entah apa maksudnya, tetapi hal tersebut menggugah saya untuk bereaksi,” cerita Gugun dalam keterangannya.
Advertisement
Di Dapur Rekaman
Lagu “Jingga” direkam di Velvet Studio, Jakarta, dengan dasar musik yang dimainkan secara live. Namun lagunya memiliki gain yang lebih rendah jika dibandingkan dengan sound dan live on stage yang ditawarkan paada album sebelumnya, GBS Fest.
Proses mixing dan mastering lagu ini dikerjakan oleh Giovanni Guidi, sosok yang juga pernah bekerja dengan Noah dan Mocca.
Singel “Jingga” ini sudah tersedia dan bisa dinikmati di berbagai platform streaming digital.
Sampul Single
Artwork single ini dikerjakan oleh Kating, seorang ilustrator asal Cilacap yang juga penggemar GBS. Ia memiliki gaya dan warna yang mengisyaratkan semesta metaverse.
“Dasar sketsa berasal dari oret-oretan saya, lalu diterjemahkan oleh Kating dengan luar biasa. Memang terinspirasi estetika metaverse, semesta yang berbeda, sebagai perayaan akan zaman juga,” jelas Gugun.
“Tentu obrolan tentang NFT, metaverse, baru saja hadir dalam kehidupan kami. Kalau trend-nya seperti itu, kenapa tidak? Kami akan coba,” tambah Gugun merespons kemungkinan perkembangan ekspresi dari GBS untuk masuk ke ranah blockchain yang sedang menggejala.
Advertisement