Liputan6.com, Jakarta Sebanyak 10 Musisi reggae, baik solo maupun grup akan tampil dalam perhelatan akbar Jakarta Moon Rave Dance 2022 pada 15 Oktober 2022 di Beach City Ancol Jakarta. Mereka antara lain Tony Q Rastafara, Souljah, The Paps, Dj Yasmin, Primitif, Matahari, Pasukan Lima Jari, YellaSky, Kulaa, dan Indoreggae Project.
Perhelatan akbar ini sekaligus menandai Indonesia Pulih Lebih Cepat, Bangkit Lebih Kuat usai pandemi covid-19. Nadi dunia usaha kembali berdenyut, tidak terkecuali dunia hiburan. Demikianpun musik reggae yang tidak cukup mendapat perhatian untuk dipentaskan.
Sebagai sebuah alternatif tontonan musik, reggae cukup layak dipentaskan, mengingat cukup banyak animo masyarakat dari berbagai strata sosial yang menggemarinya, di samping lagu-lagunya memiliki pesan-pesan sosial yang cukup menggugah nurani.
Advertisement
Sebagai sebuah tema musik untuk pergelaran, genre musik reggae belum pernah tergarap secara serius apalagi dalam bentuk festival. Genre musik yang sudah mendunia ini sangat kental dengan pesan moral, yang dapat digunakan sebagai sebuah gerakan untuk memperbaharui moralitas generasi muda.Â
Â
Pesan Perdamaian
Jenis musik ini seringkali digunakan sebagai media penyampaian pesan perdamaian dunia, meskipun seringkali juga bahwa sosok yang menyampaikan pesan itu adalah sosok dengan karakter berbanding terbalik.
Berpijak dari kenyataan ini, maka Khen Presentation dan Indoreggae - Indonesia Reggae Society menyelenggarakan akan menyelenggarakan Jakarta Moon Rave Dance 2022. Acara ini adalah sebuah format pergelaran musik yang berbeda dengan yang sudah ada, sebagai sebuah alternatif tontonan. Para penonton dari berbagai penjuru juga akan merasakan suasana baru dalam sebuah tontonan luar ruang.
"HTM Rp 350 ribu sudah termasuk masuk Ancol, termasuk kendaraan, tinggal menunjukkan tiket. Kita ingin bangkitkan aktivitas reggae usai pandemi. Kami akan bahas masukan tentang sampah atau waste management agar punya tanggung jawab pada lingkungan," ujar Cokky Indoreggae selaku pihak penyelenggara saat jumpa pers di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, baru-baru ini.
Â
Advertisement
Konsep
Untuk konsepnya, Cokky yang juga alumni SMA 3 PGRI Jakarta itu menjelaskan mostly bergenre reggae.
"Ini tahun hibernasi kami ingin reggae semakin berkembang. Ini di Jakarta acara besar. Tidak menutup kemungkinan jika ada kesempatan kolaborasi dari teman band karena terus terang ngumpulin mereka saja sulit. Indoreggae project ini gabungan dari beberapa teman kelompok musik, jadi mungkin saja kolaborasi," ujarnya.
Â
Reuni
Acara ini juga menjadi ajang untuk reuni semua musisi reggae. "Jadi kami baru ketemu lagi setelah sekian lama. Jadi di acara Indoreggae ini mudah-mudahan akan terus bergulir dan berlanjut, acara aman dan nyaman buat semua," ujar Cokky.
"Kami ingin berikan edukasi reggae itu rapi, baju layak, jauh dari narkoba. Kami juga nggak pernah chaos dalam setiap acara. Kami ingin tunjukkan kawan-kawan yang profesional. Edukasi juga buat para penonton. Kami ingin ambil pasar yang belum tergarap seperti scooterist, punk, mereka juga suka reggae," ujarnya.
Â
Advertisement