Sashing Ceremony Jadi Penanda Dimulainya Kompetisi Miss Grand International 2022

Liputan6.com, Jakarta Indonesia telah resmi menjadi tuan rumah penyelenggaraan Miss Grand International ke-10 pada 25 Oktober 2022. Ajang internasional ini diikuti oleh lebih dari 70 kontestan perwakilan negara di dunia, termasuk juga Indonesia.

Ivan Gunawan selaku pendiri Yayasan Mega Bintang yang juga pemegang lisensi Miss Grand Indonesia, mengungkapkan bahwa dalam rangka perayaan ke-10, rangkaian kegiatan Miss Grand International 2022 dibuat lebih spesial.

Ivan Gunawan menyampaikan, "Kami merasa terhormat menyambut para kontestan ke negara kita untuk merayakan ulang tahun ke-10 Miss Grand International."

"Selain dikenal dengan penduduknya yang ramah, Indonesia juga terkenal sebagai negara kepulauan yang memiliki budaya yang beragam. Keberagaman ini tentunya akan memberikan pengalaman yang berkesan bagi para kontestan selama mereka berada disini," lanjutnya.

Rangkaian acara Miss Grand Indonesia digelar mulai tanggal 4 hingga 25 Oktober 2022 di Bali dan Jakarta. Selama berada di Pulau Dewata, para finalis dijadwalkan untuk melakukan berbagai kegiatan penting.

Kegiatan pertama adalah sashing ceremony sebagai acara seremonial dimulainya masa karantina Miss Grand International 2022. Sashing Ceremony merupakan tradisi penyematan selempang resmi Miss Grand International 2022 kepada para kontestan.

“Sashing Ceremony ini merupakan kegiatan awal dari rangkaian acara Miss Grand International 2022. Awalnya mereka datang menggunakan sash atau selempang bertuliskan nama negara masing-masing. Sekarang mereka menggunakan sash resmi Miss Grand International 2022. Artinya, mereka telah resmi menjadi finalis Miss Grand International 2022,” terang Ivan Gunawan.

Dalam sashing ceremony yang berlangsung di Chapel The Seminyak Beach Resort and Spa pada 5 Oktober 2022, Nawat Itsaragrisil selaku Presiden Miss Grand International Organization akan menyematkan langsung sash Miss Grand International kepada masing-masing kontestan.

Seremonial ini menandakan bahwa kompetisi Miss Grand Interantioal telah dimulai. Peserta resmi memasuki masa karantina dan akan mengikuti berbagai rangkaian kegiatan Miss Grand International 2022.

Setelah sashing ceremony, peserta akan mengikuti Sports Wear Competition yang merupakan pengganti sesi Swimsuit Competition. Rencananya, kegiatan ini akan diselenggarakan di Bebek Tepi Sawah, Ubud, pada Minggu 9 Oktober 2022.

Ivan Gunawan menyatakan bahwa pengantian Swimsuit Competition menjadi Sportwear Competition telah disetujui oleh Miss Grand International Organization sejak awal terpilihnya Indonesia sebagai penyelenggara Miss Grand International ke-10 pada bulan Desember tahun lalu.

Ivan Gunawan juga menjanjikan bahwa sesi baju olahraga tidak akan kalah menarik. "tampilan sportswear-nya ngga sembarangan. Sportsweardidesain langsung oleh Didiet Maulana dan disponsori oleh Corenation. Jadi hal ini pasti akan lebih menarik dan siapa tahu nantinya akan diikuti oleh negara-negara lainnya,” ujar Ivan.

Selain itu, selama penyelenggaraannya di Bali, Bali Safari Park juga berkesempatan untuk berkolaborasi dengan finalis Miss Grand International 2022 dalam pagelaran “Bali Agung the Grand Show with Miss Grand International”. Acara ini akan digelar pada tanggal 11 Oktober 2022.

Tujuan dari kolaborasi ini adalah untuk mempromosikan kembali pariwisata Indonesia ke kancah dunia setelah sempat dilanda pandemi Covid-19.

Pagelaran "Bali Agung The Grand Show with Miss Grand International" akan mempertunjukkan kreasi Bali Agung Show yang ada di Bali Safari Park serta merupakan salah satu pertunjukkan favorit pengunjung yang selalu dinanti-nantikan.

“Sebagai apresiasi motto G20 tahun ini, 'Recover Together, Recover Stronger', kami mendedikasikan 'Bali Agung The Grand Show with Miss Grand International' untuk mempromosikan pariwisata Indonesia yang sekarang sudah bangkit lebih kuat kepada dunia,” ungkap Ivan Gunawan.

"Dan tentu saja acara ini dapat terselenggara berkat kerja sama dengan beberapa pihak serta dukungan dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dan Taman Safari Indonesia," pungkas desainar yang akrab disapa Igun.