Atalia Praratya Merespons Kondisi Korban Gempa Cianjur: Anak-Anak Harus Tetap Belajar dan Bahagia

Liputan6.com, Jakarta Gempa Cianjur yang mengguncang pada November 2022 mengundang keprihatinan banyak pihak mengingat jumlah korban meninggal dunia kini dilaporkan lebih dari 300 orang.

Atalia Praratya turun langsung menolong korban gempa Cianjur. Belakangan ia kepikiran anak-anak yang terdampak gempa. Ini menyangkut pendidikan dan kondisi psikis mereka.

“Meskipun tempatnya mungkin terbatas, karena dalam keadaan darurat, anak-anak korban gempa Cianjur harus tetap belajar, tetap bahagia, ceria dalam keadaan apa pun. Mana wajah cerianya, mana senyumnya,” katanya.

Tidak sedikit anak-anak Cianjur syok merasakan dampak gempa dari kehilangan orang tersayang, rumah nyaman, dan sekolah rusak, hingga beradaptasi dengan tempat pengungsian.

Karenanya, istri Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil ini berterima kasih kepada semua pihak yang mengulurkan tangan untuk mendukung anak-anak Cianjur yang terdampak gempa.

“Terima kasih kepada semua yang telah mendukung terkait tumbuh kembang anak, di masa sulit pun anak-anak harus tetap diperhatikan kebutuhannya,” Atalia Praratya menyambung lewat pernyataan tertulis yang diterima Showbiz Liputan6.com, Senin (5/12/2022).

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Atalia Praratya menyampaikan ini di sela kegiatan pengobatan gratis di posko pengungsian SD Negeri Cipadang, Bangbayang, Kecamatan Gekbrong, Cianjur, yang diselenggarakan Penerbit Erlangga melalui Solidaritas Erlangga (SOGA), Sabtu (3/12/2022).

Ada 59 warga yang memeriksakan diri dipandu 5 dokter dan 6 petugas medis dari Jakarta maupun puskesmas setempat. Selain itu, didirikan pula tenda pojok membaca, tenda pengungsian dan sejumlah unit tenda sekolah darurat dengan ukuran bervariasi.

Atalia Praratya hadir menyapa anak-anak penyintas gempa Cianjur. Dalam kesempatan itu, ia membacakan dongeng dari buku karyanya, berjudul “Dinda Tidak Rewel Lagi” untuk menghibur anak-anak Cianjur.

Ketua Tim Bantuan Gempa Bumi Cianjur Penerbit Erlangga, Rikki L. Tobing mengatakan, pembacaan dongeng kepada anak-anak bagian dari pemulihan trauma para korban. Diharapkan anak-anak bisa melupakan kejadian gempa dan bermain kembali.

“Semoga bantuan ini bermanfaat. Kami doakan masyarakat yang terdampak selalu diberikan kesabaran dan kekuatan untuk menghadapi cobaan ini. Mari bersama bangkit untuk kembali beraktivitas normal,” ujarnya.