Liputan6.com, Jakarta - Penggeledahan rumah mantan Gubernur Jawa Barat (Jabar), Ridwan Kamil (RK) oleh penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait kasus dugaan korupsi Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (BJB) menyita perhatian publik. Bahkan postingan istri RK, Atalia Praratya turut menjadi perhatian.
Atalia yang kini duduk sebagai anggota Komisi VIII DPR RI ini sempat mengungkapkan keprihatinannya atas program unggulan Presiden Prabowo Subianto, yakni Makan Bergizi Gratis (MBG). Hal itu terlihat dari unggahan instastory di akun instagramnya @ataliapr beberapa waktu lalu.
Advertisement
Kala itu, Atalia menyindir anggaran program MBG yang diduga disunat dari Rp10 ribu menjadi Rp8 ribu.
Advertisement
“Gusti, sudah cuma 10 ribu, masih dikurangi," tulis Atalia Praratya di unggahan Instagram @ataliapr.
Belakangan, KPK juga tengah menyoroti kasus dugaan utak-atik anggaran program MBG. KPK mengaku menerima laporan adanya pengurangan anggaran MBG yang seharusnya diterima Rp10 ribu per porsi menjadi Rp8 ribu per porsi.
Rumah RK Digeledah KPK
Sebelumnya diberitakan, KPK tengah melakukan penggeledahan di rumah mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, terkait kasus dugaan korupsi yang terjadi di lingkungan Bank BJB.
Ketua KPK Setyo Budiyanto menyampaikan, penggeledahan tersebut berlangsung di Bandung, Jawa Barat, Senin (10/3/3025) hari ini.
"Betul (penggeledahan) terkait perkara BJB," tutur Setyo kepada wartawan.
Wakil ketua KPK Fitroh Rohcahyanto turut membenarkan adanya operasi penggeledahan di rumah Ridwan Kamil itu. "Betul (penggeledahan)," ujar Fitroh singkat.
Respons Ridwan Kamil
Sementara itu, Mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil alias RK menanggapi penggeledah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di kediamannya terkait kasus dugaan korupsi yang terjadi di lingkungan Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (BJB).
“Bahwa benar kami didatangi oleh tim KPK terkait perkara di BJB,” tutur RK dalam keterangannya kepada wartawan, Senin (10/3/2025).
Menurutnya, penyidik KPK datang dengan membawa surat resmi penggeledahan di rumahnya yang berada di kawasan Bandung, Jawa Barat.
“Tim KPK sudah menunjukan surat tugas resmi, dan kami selaku warga negara yang baik sangat kooperatif dan sepenuhnya mendukung atau membantu tim KPK secara professional,” jelas dia.
RK enggan membahas lebih jauh perihal penanganan kasus BJB yang tengah bergulir di KPK. Termasuk urgensi atas penggeledahan di rumahnya.
“Hal-hal terkait lainnya kami tidak bisa mendahului tim KPK dalam memberikan keterangan, silakan insan pers bertanya langsung kepada tim KPK,” kata RK.
Advertisement
