Liputan6.com, Jakarta Ardhito Pramono menjadi salah satu penampil di ajang Setapak Lestari 2022, yang digelar di Jakarta, Minggu (4/12/2022). Di atas panggung, sang penyanyi membawaan sederet tembang yang memotret keadaan belakangan ini.
Ia melantun “Masa-masa” karya Erwin Gutawa dan Harry Kiss yang pernah populer di tangan January Christie, hingga “Wijayakusuma” dan “Orang Utan.” Kehadirannya di Setapak Lestari disambut hangat para pencinta musik dan pegiat lingkungan.
Yang menarik, Ardhito Pramono melantun “Pak Tani” dari Orkes Tripicana. Lagu ini pernah dilarang di dekade 1960-an akibat sentimen tertentu. “Padahal pesan lagu ini bagus banget. Sekarang kayaknya enggak ada yang mau jadi petani,” kata Ardhito Pramono.
Advertisement
Advertisement
Baca Juga
Setelah manggung, ia mengapresiasi Setapak Lestari: Gotong Royong Selaras dengan Alam yang digagas Lingkar Temu Kabupaten Lestari atau (LTKL) Menurutnya, remaja Indonesia makin melek isu alam dan ramah lingkungan.
Gerakan Ramah Lingkungan
“Ini sejalan dengan teman-teman yang bikin Beras Baik Movement di mana kita ingin melestarikan petani dan lahan pertanian. Movement teman-teman di sini bagus banget,” ungkap Ardhito Pramono ketika berbincang dengan Showbiz Liputan6.com.
“Petani tuh keren-keren sekarang. Kayak teman gue cerita, dengan mengembangkan beras baik sekarang dia pakai Fortuner. Gue juga mau, enggak kalah dari penyanyi,” bintang film Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini menyambung.
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Advertisement
Kurangi Sampah Plastik
Ardhito Pramono sendiri bersikap ramah lingkungan sejak lama lewat hal-hal kecil seperti tak lagi menggunakan sedotan, menjadi smart user untuk menghemat listrik, dan tidak meninggalkan sampah saat manggung maupun menghadiri festival musik.
“Enggak saya saja. Di luar sana, banyak teman yang sudah go green dan mengurangi penggunaan plastik. Mereka sadar bahwa kita bisa merusak alam kalau terus-terusan melakukan ini,” Ardhito Pramono memaparkan.
Membuka Dialog Senja
Setelah Ardhito Pramono turun panggung, Setapak Lestari diisi dengan Dialog Senja Vol. 003 edisi “Semua Sehat, Semua Terlibat” bersama Pandemic Talks, media yang aktif bahas isu kesehatan dan krisis iklim dari spektrum sains-sosial.
Dialog Senja dibuka dengan Alunan Ria Sehat Lestari dan Ardhito Pramono, berkolaborasi dengan Batavia Chamber Orchestra featuring Setapak Lestari. Acara ditutup dengan menu baik Makan Malam “Gotong Royong Selaras dengan Alam” yang dinarasikan Lazy Susan dan LTKL.
Pihak LTKL menjelaskan bahwa Setapak Lestari digelar untuk menyebarluaskan hasil program mereka sembari mengajak sejumlah pihak berkolaborasi di proyek kebaikan berikutnya yang setia berfokus pada ekonomi hijau.
Advertisement