Liputan6.com, Jakarta Piala Dunia Qatar 2022 ini terbilang sulit diprediksi. Tim-tim yang diunggulkan satu persatu tumbang dan gagal melaju ke fase berikutnya.
Sebut saja Jerman, Brasil, atau Portugal, yang merupakan tim unggulan Gilang Dirga di gelaran Piala Dunia 2022 ini.
"Jagoan gue kalah semua. Jerman kalah, Brasil kalah, terakhir Portugal kalah juga," ujar Gilang Dirga di Kawasan Menteng, Jakarta Pusat, beberapa waktu lalu.
Advertisement
"Gue enggak mau jagoin siapa-siapa lagi. Gue kayanya enggak boleh ngejagoin siapa pun, nanti kalah lagi," sambungnya.
Baca Juga
Â
Sulit Diprediksi
Gilang Dirga setuju bila laga-laga pada piala Dunia kali ini sulit terprediksi. Ia pun tak menyangka Cristiano Ronaldo Cs takluk oleh Maroko.
"Gue dukung Portugal, tapi Maroko yang menang. Tapi bola tahun ini memang sulit diprediksi," kata Gilang.
Â
Advertisement
Pemain Maroko Cinta Orangtua
Gilang pun menyoroti aksi para pemain Maroko yang membawa orangtua mereka. Menurut Gilang, inilah sisi humanis dari Piala Dunia Qatar 2022 yang mungkin tidak pernah terlihat sebelumnya.
"Menurut gue, perbedaan Piala Dunia tahun ini banyak sekali. Kita melihat sisi humanis yang mungkin selama ini tidak terlihat dari Piala Dunia lainnya," ujar Gilang.
Â
Related dengan Masyarakat Indonesia
Seperti diketahui, para pemain Maroko merayakan keberhasilan mereka lolos ke semifinal dengan memboyong keluarga dan orang tua. Salah satunya adalah striker Sofiane Boufal yang berdansa dengan ibunya.
"Maroko sebagai grup Piala Dunia pertama masuk semi final. Mereka menunjukkan itu ke orangtua, kan related sama masyarakat kita. Masyarakat kita kalau ngomongin orangtua jadi highlight banget," pungkas Gilang Dirga. (Liputan6.com/M. Altaf Jauhar)
Advertisement