Perjuangan Andree Susanto CEO Waresix hingga Masuk 40 Tokoh Muda Berpengaruh di Bawah Usia 40 Versi Fortune Indonesia

CEO waresix Andree Susanto, menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Fortune Indonesia.

oleh Ruly Riantrisnanto diperbarui 16 Feb 2023, 23:43 WIB
Diterbitkan 16 Feb 2023, 05:10 WIB
Andree Susanto
CEO Waresix, Andree Susanto. (Dok. IST)

Liputan6.com, Jakarta CEO waresix, Andree Susanto masuk dalam daftar tokoh muda paling berpengaruh di Indonesia versi majalah bisnis, Fortune Indonesia. Berdasarkan keterangan Fortune Indonesia, daftar nama-nama tokoh dalam tajuk “40 Under 40” tersebut dipilih atas kontribusinya dalam 2 tahun terakhir.

Para tokoh muda yang masuk dalam daftar Fortune Indonesia tersebut dianggap berperan penting dalam laju bisnis yang mereka jalani, menghadirkan solusi, memberikan dampak positif bagi masyarakat yang ada di sekitarnya, menciptakan ratusan hingga ribuan lapangan kerja, serta menjadi wakil Indonesia di kancah dunia.

Terkait daftar tersebut, CEO waresix Andree Susanto, secara terpisah, menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Fortune Indonesia. Dirinya mengaku tidak menyangka bahwa inovasinya di bidang teknologi logistik dapat membuatnya masuk dalam daftar 40 under 40.

“Penghargaan ini benar-benar memotivasi dan menginspirasi kami untuk terus mendorong efisiensi logistik di Indonesia. Saya ingin menggunakan penghargaan ini untuk mencapai tujuan dan bahkan memberikan dampak positif yang lebih pada sektor logistik Indonesia”, jelas dia.

 

Dari Bisnis Pribadi hingga Kontribusinya untuk Bangsa

Sebagai informasi, Waresix merupakan integrator terbesar di Indonesia yang menyediakan layanan logistik digital untuk B2B. Menghadirkan solusi logistik terintegrasi dengan dukungan teknologi, mulai dari transportasi darat, pergudangan, hingga pengiriman ke seluruh pulau di Indonesia.

Saat ini, waresix mengelola lebih dari 50.000 armada dan 150.000 SQM area pergudangan, serta telah dipercaya oleh lebih dari 1.500 pelanggan pengguna jasa. Dalam menjalankan bisnisnya, waresix berfokus untuk mendorong efisiensi logistik di Indonesia.

Tahun 2017, Andree mendirikan waresix bersama salah satu sahabatnya semasa kuliah, yaitu Edwin Wibowo, yang sekarang menjadi Chief Financial Officer (CFO) waresix. Pertemuan keduanya diawali dari bisnis pribadi Andree sebagai distributor dan ingin menawarkan produknya kepada Edwin. Namun, mereka melihat ada kendala distribusi yang membuat biaya logistik jadi tinggi.

Dari sanalah keduanya berinisiatif mencari cara untuk menurunkan biaya logistik dengan mendirikan waresix yang menghadirkan solusi gudang on demand. Saat didirikan, waresix hanya memiliki 5 orang pegawai dan berkantor di sebuah ruangan kecil berukuran 4 x 6 meter, di atas tempat cuci mobil di kawasan Simprug, Jakarta Selatan. Andree bercerita, saat itu kantor waresix hanya muat diisi satu meja besar dengan beberapa bangku di sekelilingnya.

 

Visi untuk Menjadi Platform Solusi Logistik Digital

Walau pada saat didirikan waresix hanya menyediakan solusi pergudangan saja, namun Andree dan Edwin sebenarnya dari awal sudah memiliki visi untuk menjadi platform yang dapat menyediakan solusi logistik digital yang terintegrasi.

Strateginya yaitu mengintegrasikan jaringan armada di seluruh Indonesia untuk mempertemukan supply & demand pengiriman, mendigitalisasi dan menyatukan proses administrasi dalam sebuah platform serta menyediakan layanan logistik yang end-to-end.

Alasan mereka menjadikan waresix sebagai platform atau integrator tersebut karena melihat inefisiensi logistik yang menyebabkan biaya logistik di Indonesia lebih tinggi dibanding negara lain. Terbukti dengan laporan dari Bank Dunia yang menyebutkan bahwa Indonesia adalah negara dengan biaya logistik tertinggi se-ASEAN, yaitu 24 persen dari Pendapatan Domestik Bruto (PDB).

Beberapa penyebab inefisiensi yang mereka identifikasi adalah fragmentasi supply & demand pengiriman dan atau pergudangan, sehingga utilisasi armada dan gudang tidak optimal yang berujung pada tingginya biaya distribusi.

Faktor inefisiensi lainnya yang mereka lihat adalah proses manual dan layanan yang terpisah-pisah, yang membuat proses logistik lebih lama. Sehingga, mereka bertekad membuat platform digital untuk menyatukan proses dan administrasi logistik serta menyediakan layanan yang end-to-end untuk meningkatkan efisiensi logistik.

Mereka menjadikan efisiensi sebagai kunci layanan waresix karena mereka tak ingin kendala serupa menghambat pengusaha lain, terutama yang baru merintis usaha, untuk melakukan ekspansi di daerah tertentu.

 

Melakukan Ekspansi

Seiring berjalannya waktu, Andree dan Edwin terus berjuang mewujudkan visinya dengan melakukan ekspansi rantai nilai (value chain) ke layanan transportasi hingga pengiriman antar pulau ke seluruh Indonesia. Menyediakan layanan yang lebih terintegrasi untuk para pelanggannya.

Pesatnya pertumbuhan waresix tak hanya membawa keuntungan bagi waresix sendiri, tetapi juga untuk masyarakat. Pertumbuhan waresix sendiri telah berkontribusi pada terbukanya lapangan kerja untuk 800 orang karyawannya.

Tak hanya itu, sebagai integrator, waresix telah berkontribusi terhadap peningkatan pemanfaatan armada dan mengurangi muatan kosong ribuan transporter di Indonesia yang menjadi rekan bisnisnya dalam pengiriman. Peningkatan pemanfaatan armada tersebut diketahui telah mendorong pertumbuhan bisnis para transporternya.

Lebih jauh, sebagai integrator, waresix telah menghadirkan solusi logistik yang lebih efisien bagi para perusahaan yang menggunakan jasanya. Sehingga dapat membantu para pengusaha untuk mendorong potensi ekspansi melalui layanan logistik satu pintu yang andal dengan harga yang stabil.

Infografis: 5 pesohor dunia yang terjun ke bisnis NFT (Liputan6.com / Abdillah)
Infografis: 5 pesohor dunia yang terjun ke bisnis NFT (Liputan6.com / Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya