Liputan6.com, Jakarta Putri Uya Kuya, Cinta Kuya, mengalami kecelakaan saat berada di Amerika. Untuk diketahui, saat ini dia tengah berkuliah di sebuah universitas di California.
Akibat dari kecelakaan itu, mobil bagian belakang yang dikendarai Cinta Kuya hancur. Menurut Uya Kuya, keadaannya rusak parah hingga tak bisa lagi direparasi.
"Urusan asuransi sudah kelar semua, mobilnya lost, diganti. Jadi mobilnya enggak bisa dibetulin. Total lost diganti uang," kata Uya Kuya soal kecelakaan anaknya dilansir dari YouTube Star Story, Selasa (14/3/2023).
Advertisement
Beruntung, saat ini kondisi kesehatan Cinta Kuya juga sudah membaik. Kendati demikian, dia tetap harus kontrol ke rumah sakit dalam jangka waktu yang telah ditentukan dokter.
"Dia masih harus ke dokter seminggu tiga kali sampai dua bulan. Akhirnya ke dokter, sekarang masih terapi seminggu tiga kali ke dokter, ini sudah bulan kedua dan Maret ini MRI lagi," ungkap Uya Kuya.
Mengalami Traumatis
Kejadian ini juga sempat membuat anak berusia 19 tahun tersebut traumatis. Dia sempat enggan menyetir. Namun, kedua orangtuanya membangkitkan lagi keberanian dan semangatnya.
"Waktu habis tabrakan tuh dia sebulan enggak berani nyetir, ke mana-mana naik Uber, karena mobilnya juga sudah enggak ada kan ditabrak. Tapi mulai sebulan kemarin dia sudah mulai nyetir, gue temani tapi sekarang dia sudah berani," jelasnya.
Advertisement
Cara Orangtua Mengatasi Trauma pada Anak
Uya Kuya dan sang istri, Astrid, memang sepakat untuk tidak membiarkan anaknya hidup dalam rasa takut akibat peristiwa buruk yang pernah dialaminya.
"Biasanya kan ada orangtua yang kalau sudah kejadian kayak gitu anak malah enggak boleh, tapi kita malah encourage Cinta. Kita mengajarkan gimana ini tidak terjadi lagi, menyetir lebih aman, walaupun dia ditabrak, kita harus lebih hati-hati lagi dengan sekitarnya," papar Astrid Kuya.
Uya Kuya Tempuh Jalur Hukum
Sementara itu, Uya Kuya dan Astrid Kuya berencana mengambil tindakan hukum. Mereka akan menuntut pertanggungjawaban dari sang pelaku.
"Sekarang lagi proses nge-sue (menuntut) orang yang nabrak," Uya Kuya mengakhiri.
Advertisement