Liputan6.com, Jakarta Sebelum menggelar tur konser dunia mereka yang bertajuk “Music of The Spheres,” Coldplay mengungkap tekad untuk menghadirkan pertunjukan yang lebih ramah lingkungan. Sejak tur ini dimulai pada 2021, akhirnya mulai terlihat apakah keinginan Chris Martin dkk bisa benar-benar terealisasi atau hanya jadi niat mulia.
Kini setelah memasuki tahun kedua tur, Coldplay akhirnya bisa memberikan data mengenai hal ini. Mereka menggaet institusi yang tak kaleng-kaleng untuk memberi penilaian: Institut Teknologi Massachusetts alias Massachusetts Institute of Technology (MIT).
Baca Juga
Hal ini disampaikan Coldplay dalam unggahan Instagram, Jumat (2/6/2023).
Advertisement
“Saat kami pertama kali mengumumkan Tur Music of The Spheres, kami berharap bisa memberi manfaat sebanyak mungkin kepada lingkungan, dengan mengurangi emisi karbon langsung (dari produksi pertunjukan, pengangkutan, dan juga transportasi kru dan anggota band) sebanyak 50 persen,” begitu pernyataan grup pelantun "Yellow" tersebut.
Dinilai Profesor MIT
Mereka menyatakan bahwa selama 12 bulan pertama tur ini digelar, data mengenai emisi karbon telah dikumpulkan, dinilai, dan divalidasi secara independen oleh Profesor John E Fernandez dari MIT.
“Kami ingin membagikan bagaimana hasilnya; ada yang berhasil, ada pula yang mesti ditingkatkan,” kata mereka.
Advertisement
Coldplay: Ini Permulaan Baik
Berdasarkan data, tur ini menghasilkan 47 persen emisi karbon yang lebih sedikit bila dibandingkan dengan tur konser stadion mereka sebelumnya pada 2016-2017.
“Ini adalah permulaan yang baik, sesuatu yang mestinya membuat kru kami bangga – tapi masih ada yang bisa ditingkatkan,” kata mereka.
Tahun Kedua, Coldplay Janji Terus Upayakan Tur Ramah Lingkungan
Kini, pada tahun kedua penyelenggaraan tur, Coldplay berkomitmen terus melakukan konser yang sebisa mungkin ramah lingkungan.
“Kini, dalam tahun kedua tur, kami sudah mulaimenjalankan seluruh pertunjukan (audio, cahaya, laser, dll) dengan menggunakan sistem baterai elektrik yang memungkinkan kami menggunakan 100 persen energi terbarukan seefisien mungkin. Kami juga telah menggunakan kendaraan elektrik dan bahan bakar alternatif kapan pun kami bisa melakukannya, dan juga mengurangi sampah dan penggunaan plastik seminimal mungkin,” kata mereka.
Advertisement