Liputan6.com, Jakarta Song Hye Kyo mendapat tantangan dari lawan mainnya di drama Korea The Glory, Lee Do Hyun, untuk menjajal Ice Bucket Challenge. Umumnya, orang yang mendapat tantangan ini, melakukan gimik “mandi” air es terlebih dulu.
Namun Song Hye Kyo memilih langsung berdonasi dalam jumlah besar. Dilansir dari Allkpop, Sabtu (15/7/2023), ia mengunggah sertifikat tanda donasi sebesar 10 juta won, atau lebih dari Rp 118 juta, di akun Instagram miliknya yang bercentang biru.
Baca Juga
Dana ini disalurkan Song Hye Kyo lewat Seungil Hope Foundation.
Advertisement
Sebagai ganti rekaman mandi es dalam Ice Bucket Challenge, mantan istri Song Joong Ki menguraikan pentingnya dukungan untuk pendirian rumah sakit penyakit Lou Gehrig pertama di Korea Selatan.
“Halo, ini Song Hye Kyo. Aku dinominasikan oleh aktor Lee Do Hyun dan baru-baru ini ambil bagian dalam Ice Bucket Donation Challenge 2023. Kita butuh untuk terus mendukung dan memberi perhatian hangat atas pendirian RS Lou Gehrig pertama di Korea,” tulisnya dalam Instagram Stories.
Siap Beri Dukungan
Ia menambahkan, “Aku juga akan ambil bagian dan memberikan dukunganku agar setiap kebaikan orang dapat disatukan untuk mencapai hasil yang bermakna, sehingga kehangatan ini juga terus bisa dilanjutkan.”
Aktris 41 tahun ini menutup unggahannya dengan pesan manis. Ia mendoakan kebahagiaan dan kesehatan untuk pasien Lou Gehrig serta keluarganya.
Advertisement
Nominasikan Han So Hee
Song Hye Kyo juga menominasikan tiga orang lain untuk ikut serta dalam kegiatan viral bermakna ini. Mereka adalah aktris Han So Hee, model Shin Hyun Ji, dan aktor Kim Min Seok.
Song Hye Kyo dikenal sebagai salah satu aktris yang rajin berdonasi. Salah satunya, setiap momen Hari Kemerdekaan Korea Selatan yang jatuh pada 15 Agustus.
Donasi Patung hingga Buku
Agustus tahun lalu, ia berkolaborasi dengan Profesor Seo Kyung Duk dari Universitas Wanita Sungshin, mendonasikan patung aktivis kemerdekaan Kim Kyu Sik ke Pemerintahan Sementara Republik Korea yang berada di Chongqing, China.
Tahun sebelumnya, ia bersama sang profesor mendonasikan 10 ribu buku panduan mengenai Negeri Ginseng ke Pusat Kebudayaan Korea di Los Angeles, Amerika Serikat.
Advertisement