Liputan6.com, Jakarta Memasuki 2025, Korea Selatan tampaknya masih menjadi kiblat kecantikan maupun ketampanan masyarakat Asia. Salah satu selebritas Negeri Ginseng yang dianggap sebagai ikon kecantikan adalah Song Hye Kyo.
Untuk standar kegantengan, Lee Min Ho masih menjadi rujukan. Korea Selatan memang dikenal dengan inovasi skincare yang canggih berbasis riset, termasuk tren glass skin dan dewy look yang menekankan pada kulit sehat sekaligus glowing.
Advertisement
Baca Juga
Dalam sesi wawancara tertulis dengan Showbiz Liputan6.com di Jakarta, pekan ini, beauty enthusiast sekaligus Project Director Skineye, Clara Carolina Wijaya membenarkan Korea Selatan punya pengaruh kuat di kawasan Asia maupun global.
Advertisement
Lewat gelombang musik Kpop, K-movie, drakor hingga K-beauty, Korea Selatan kini menjadi pusat perhatian. “Tapi menurut saya, standar kecantikan itu seharusnya fleksibel dan disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing individu,” katanya.
Lee Min Ho dan Song Hye Kyo
Fokus utama tetap harus pada kesehatan, bukan sekadar ikut tren tanpa memahami kebutuhan diri sendiri. Clara Carolina menjelaskan, Song Hye Kyo tetap menjadi ikon kecantikan timeless beauty terutama di kalangan wanita Asia.
“Song Hye Kyo dikenal tak banyak mengalami perubahan drastis dalam penampilannya meski usia terus bertambah. Ini menunjukan perawatan diri yang konsisten lebih penting daripada sekedar ikut tren kecantikan sementara,” ia mengulas.
“Sementara Lee Min Ho memiliki daya tarik kulit mulus bersih dan selalu terlihat sehat. Karena rajin menjaga kesehatan kulit, maka di umur Lee Min Ho yang late 30 pun tetap terlihat youthful dan segar,” Clara Carolina menyambung.
Clara Carolina kemudian mendefinisikan ulang kata cantik. Menurutnya, cantik adalah ketika kulit sehat dan terawat, bukan sekadar tampak putih atau flawless. Kulit sehat adalah dasar kecantikan alami—bukan soal menutupi ketidaksempurnaan diri.
Advertisement
3 Hal Yang Mesti Diperhatikan
Itu sebabnya menjaga kesehatan kulit harus dari dalam maupun luar. Salah satunya dengan produk skincare. Clara Carolina lantas menyorot hal-hal yang mesti diperhatikan dalam memilih skincare. Pertama, ingredients dan formula.
“Apakah produknya berbahan natural dengan kombinasi formula efektif tapi juga gentle untuk kondisi kulit. Dengan kata lain, tidak menimbulkan efek samping. Kedua, fungsi atau manfaat. Apakah membantu meningkatkan kesehatan kulit jangka panjang?” paparnya.
Terakhir, namun tak kalah penting, keamanan dan kepercayaan pada brand. Apakah brand ini transparan dengan kandungan sudah teruji secara klinis? Dengan mempertimbangkan sejumlah poin penting ini, diharapkan publik menemukan produk yang pas.
Ulasan Clara Carolina
Ini disampaikan Clara Carolina dalam sesi perkenalan dengan Pumpkin Puffy Tang Tang Cream Pack yang telah mendapat pengakuan sebagai #1 Cream Pack X Gua Sha Tool di Indonesia. Produk ini telah terdaftar resmi dengan sertifikasi BPOM sehingga aman digunakan.
“Jujur, saya suka banget! Kali pertama saya pakai Pumpkin Cream Pack Puffy sehabis operasi liposuction karena bagian tubuhku bengkak. Saya direkomendasikan pakai ini. Efeknya benar-benar cepat dan signifikan mengurangi swelling,” Clara Carolina bercerita.
“Selain itu, saya pakai setelah diinfus di rumah sakit, di mana tangan saya bloated. Setelah rutin pakai, dalam hitungan hari kelihatan bedanya. Untuk wajah, saya sering mengalami retensi air terutama setelah makan makanan asin,” ia menambahkan.
Setelah rutin mengaplikasikan Pumpkin Cream Pack Puffy sebelum tidur, saat bangun, Clara Carolina merasakan wajahnya lebih segar. Ia mengapresiasi perpaduan teknologi modern dengan kultur Korea Selatan, yakni Pumpkin Juice, yang dikenal efektif mengatasi inflamasi dan puffiness.
Advertisement
