Mischka dan Devon, Tokoh Inspiratif dalam Mensa, Mendukung Kecerdasan yang Beragam

Mischka dan Devon telah memenangkan lebih dari 100 medali Olimpiade Matematika dan Sains Internasional.

oleh Aditia Saputra diperbarui 23 Agu 2023, 21:16 WIB
Diterbitkan 23 Agu 2023, 13:20 WIB
Mischka dan Devon
Mischka dan Devon

Liputan6.com, Jakarta Mischka Aoki dan Devon Kei Enzo, kakak-beradik yang telah memenangkan lebih dari 100 medali Olimpiade Matematika dan Sains Internasional, terus menjadi contoh teladan bagi generasi muda di Indonesia.

Keduanya baru-baru ini diangkat sebagai "Friends of Mensa" oleh Mensa, sebuah komunitas internasional yang membawa bersama individu dengan kemampuan intelektual di atas rata-rata atau IQ luar biasa.

Sebagai bagian dari kelompok "Friends of Mensa," Mischka dan Devon berperan dalam meningkatkan kesadaran akan prinsip-prinsip yang dipegang oleh Mensa di tengah-tengah masyarakat. Salah satu komitmen terbaru Mensa adalah "Keragaman dalam Kecerdasan," yang diluncurkan dalam rangka peringatan kemerdekaan Indonesia ke-78. Komitmen ini bertujuan untuk mendorong kesempatan yang merata bagi semua warga Indonesia, terutama generasi muda, untuk mengembangkan potensi intelektual mereka yang beragam.

Penganugerahan pin "Friends of Mensa" kepada Mischka dan Devon dilakukan oleh Satriadi Gunawan, Ketua Mensa Indonesia, di Jakarta pada hari Selasa (22/8).

Mischka berkomentar, "Kami sangat bersyukur dapat bergabung dengan komunitas Mensa, karena kami melihat kesempatan unik untuk berinteraksi dan berkolaborasi dengan individu-individu luar biasa dari berbagai latar belakang, sambil mendukung keberagaman dalam kecerdasan. Melalui Mensa, kami berharap bisa bersama-sama menciptakan lingkungan komunitas yang positif dan inklusif."

 


Antusias

Mischka dan Devon (Istimewa)
Mischka dan Devon (Istimewa)

Devon, bersama dengan Mensa, dengan antusias memperjuangkan perkembangan yang positif dan membanggakan bagi generasi muda Indonesia. Dia mengatakan, "Kami ingin menginspirasi dan memotivasi para pemuda Indonesia, agar mereka memiliki keberanian untuk bersaing dan memainkan peran penting tidak hanya di Indonesia, tetapi juga di tingkat internasional."

Satriadi Gunawan, Ketua Mensa Indonesia, menekankan bahwa zaman terus berubah. Di era cepatnya perkembangan saat ini, kita harus terus beradaptasi. "Kecerdasan tidak dapat lagi diukur hanya dengan cara konvensional. Tujuan kami adalah membentuk gambaran kecerdasan yang beragam, melintasi berbagai bidang pengetahuan," ujar Satriadi.

 


Komitmen

Mischka dan Devon (Istimewa)
Mischka dan Devon (Istimewa)

Mensa Indonesia berkomitmen untuk memberikan platform bagi semua individu yang ingin mengembangkan potensi intelektual mereka. Organisasi ini juga mengadakan forum-forum ilmiah untuk merangsang diskusi dan pertukaran gagasan yang konstruktif.

Setiap individu muda memiliki potensi, keunikan, dan kecerdasan yang berbeda. Melalui platform ini, mereka dapat saling memperkuat dan berkembang secara holistik. Oleh karena itu, anggota Mensa berasal dari berbagai latar belakang, mulai dari atlet olahraga, seperti atlet Ice Skating, hingga musisi.

"Bahkan di luar negeri, anggota Mensa sangat beragam, bahkan dari kalangan pekerja biasa seperti supir truk," kata Budi Handoko, Direktur Kerjasama Strategis Mensa Indonesia, dalam diskusi tentang Merangkul Keragaman Intelektual untuk Mencapai Visi Indonesia Emas 2045.

 


Anggota

 

Sejak didirikan pada tahun 1946, Mensa Indonesia telah memiliki lebih dari 145.000 anggota di seluruh negeri. Selain mengembangkan potensi intelektual, Mensa juga berkomitmen untuk mengatasi stereotip kelas sosial yang dapat memperkuat ketidaksetaraan.

Kehadiran Mischka dan Devon sebagai "Friends of Mensa" tentu saja melengkapi keragaman ini dan memperkuat misi organisasi ini, yaitu bahwa tidak ada hal yang terlalu sulit untuk dicapai dan diraih, siapapun Anda! Mischka dan Devon senantiasa membuat pembelajaran, ilmu, dan keterampilan apa pun menjadi hal yang menarik untuk dijelajahi bersama.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya