Rafathar Ditonjok Teman Sekolah, Raffi Ahmad: Yang Penting Dia Tidak Mukul Duluan

Liputan6.com, Jakarta Cerita soal Rafathar Malik Ahmad yang ditonjok oleh teman sekolahnya sedang jadi pembicaraan hangat dalam tiga hari terakhir. Kisah ini pertama kali diungkap oleh Raffi Ahmad saat bebincang di kanal YouTube yang dipandu oleh Wendy Cagur.

Ayah dua anak itu menceritakan bahwa Nagita Slavina sampai menangis saat tahu bahwa putra sulungnya ditonjok oleh teman sebayanya. Sebagai kepala rumah tangga, Raffi pun turun tangan menangani persoalan ini.

"Misalnya Rafathar, kalau pendidikannya enggak bagus, Gigi yang turun. Nah, tapi ada hal yang kemarin tiba-tiba Rafathar ditonjok temannya di sekolah, ditonjok nih, terus dapat email. Gigi nangis. Nah itu part gue masuk," jelas Raffi Ahmad dikutip dari YouTube WOY! Senin (4/9/2023).

Saat ditemui oleh awak media, Raffi Ahmad pun kembali bicara soal permasalahan ini. Baginya, bertengkar sebenarnya adalah hal biasa di kalangan anak-anak.

"Ya, biasa namanya juga anak kecil, yang penting kan kita ajarin dia. Diajarin yang penting Rafathar tidak boleh mukul duluan," ungkapnya dikutip dari YouTube Invenstigasi pada Selasa (5/9/2023).

Presenter kondang ini juga telah memberi nasihat kepada Rafathar. Nasihat untuk berani melindungi dirinya sendiri, terutama bila berada di posisi yang tidak bersalah. Dia tak ingin sang putra diintimidasi.

"'A kenapa gini gini..' Akhirnya gue nasihatin, Rafathar enggak boleh pukul orang, tapi kalau ada orang yang pukul Rafathar, Rafathar bertahan, kalau harus pukul balik, serang balik enggak apa-apa. Intinya kamu tidak boleh diinjak-injak dan diintimidasi sama orang, apalagi kalau kamu tidak salah," paparnya.

Lebih lanjut, Raffi Ahmad dan Nagita Slavina memang berbagi tugas soal mendidik anak. Ada hal-hal yang dianggap lebih efektif jika seorang ibu yang turut andil, namun ada juga persoalan-persoalan yang lebih baik ditangani seorang ayah.

"Kayak Rafathar sekarang sudah masuk kelas 3 SD, rasa-rasanya nanti gue akan banyak masukin ilmu kehidupan ke dia. Mungkin dalam hal pendidikan Gigi lebih pintar, sekolah lebih tinggi. Tapi adab-adab itu gue, karena gue lebih hidup di jalan sendirian," terang Raffi Ahmad.

Raffi pun menuturkan soal sudut pandangnya tentang ilmu kehidupan yang tidak sepenuhnya dia dapatkan dari sekolah, melainkan dari pengalaman-pengalaman hidup yang sudah dia lewati puluhan tahun.

"Dan sekarang pada ujung-ujungnya, dalam hal bisnis dan keseharian gue yang gue terapkan dari sekolah mungkin cuma 20 persen, 80 persennya adalah ilmu kehidupan yang enggak ada di sekolah. Tapi sekolah tetap penting, karena dia harus punya basic," sambungnya.