Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman menyatakan, apabila terbukti banyak kecurangan di Pilkada Jakarta, khususnya Jakarta Timur maka seharusnya bisa digelar Pemungutan Suara Ulang (PSU).
"Ya kalau memenuhi syarat ya harus PSU, harus PSU," kata Habiburokhman di Kompleks Parlemen Senayan, Selasa (3/12/2024).
Advertisement
Baca Juga
Habiburokhman juga mengaku pihaknya masih optimistis Pilkada Jakarta 2024 akan berlangsung dua putaran. "2 putaran lah," kata dia.
Advertisement
Sementara itu, Tim Pemenangan Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur Jakarta nomor urut 1 Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) membeberkan berbagai bentuk dugaan kecurangan di Pilkada Jakarta 2024.
Ketua Tim Pemenangan Ridwan Kamil-Suswono sekaligus Ketua DPD Partai Gerindra Jakarta Ahmad Riza Patria (Ariza) mengatakan, pihaknya menemukan aktivitas yang tidak boleh dilakukan di masa tenang hingga kecurangan yang dilakukan paslon lain saat hari pencoblosan.
Dia menyebut ada pembagian sembako meliputi beras, minyak goreng, serta amplop kepada warga Jakarta di masa tenang. Menurutnya, sembako dibagikan secara masif kepada warga.
"Dari pihak lain justru di masa tenang dimanfaatkan untuk pembagian sembako berupa beras lima kilogram, seperti teman-teman sudah pernah lihat semua bukti foto bahkan videonya. Dan juga (pembagian) minyak goreng, tahap awal di masa kampanye itu dua liter, di masa tenang itu naik sampai lima liter," kata Ariza dalam keterangan tertulis, dikutip Selasa (3/11/2024).
Ariza menyatakan, bentuk kecurangan lain yang juga muncul secara terang benderang dan telah dikonfirmasi oleh penyelenggara pilkada ialah surat suara yang dicoblos oleh petugas di TPS 28, Pinang Ranti, Makasar, Jakarta Timur.
Dia mengatakan, ada belasan surat suara yang sengaja dicoblos oleh petugas pada bagian foto pasangan Cagub-Cawagub Jakarta nomor urut 3 Pramono Anung-Rano Karno.
"Tidak menutup kemungkinan kecurangan yang sama dilakukan di TPS lain," kata Ariza.
Â
Ketua KPPS di Jaktim Dipecat
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jakarta Timur memberhentikan seorang Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) TPS 028 Pinang Ranti, Makasar, Jakarta Timur. Pemecatan tersebut sebagai buntut dugaan temuan surat suara tercoblos untuk pasangan calon gubernur-calon wakil gubernur nomor urut 3.
"Yang diberhentikan adalah ketua KPPS," ujar Komisioner KPU Jakarta Astri Megatari saat dikonfirmasi, Minggu (1/12/2024).
Astri membantah informasi bahwa Ketua KPU Jakarta Timur dan Ketua Bawaslu juga ikut dipecat. "Tidak benar," kata dia.
Diketahui, terdapat video yang beredar berisi Ketua KPPS menyuruh petugas ketertiban TPS untuk mencoblos surat suara yakni mencoblos pasangan calon Pramono Anung - Rano Karno.
Menurut informasi yang diterima, ada 19 surat suara yang sudah tercoblos untuk pasangan calon nomor urut 3. Satu surat suara sudah masuk ke dalam kotak suara. Sementara 18 surat lainnya belum.
Advertisement