Ganindra Bimo Menyorot Perkembangan Brand Fashion Lokal, Sebut Punya Visi dan Misi yang Kuat

Tak hanya kualitas, menurut Ganindra Bimo, produk lokal memiliki visi misi yang kuat di tengah gempuran banyaknya brand luar negeri.

oleh Hernowo Anggie diperbarui 15 Okt 2023, 17:52 WIB
Diterbitkan 15 Okt 2023, 08:30 WIB
Ganindra Bimo
Ganindra Bimo di Plaza Senayan Jakarta Selatan. (Dok. via M. Altaf Jauhar)

Liputan6.com, Jakarta Sebagai seorang aktor sekaligus model, Ganindra Bimo cukup dekat dengan dunia fashion. Bahkan, ia menyoroti brand-brand fashion lokal yang menurutnya berkembang begitu pesat.

Dewasa ini produk-produk lokal memang tak kalah dari brand luar negeri. Hal itu dibuktikan dengan banyaknya produk-produk lokal yang turut serta di event fashion internasional dengan market yang cukup menjanjikan.

Tak hanya kualitas, menurut Bimo, produk lokal memiliki visi misi yang kuat di tengah gempuran banyaknya brand luar negeri. Menariknya, nilai yang diyakininya itu dapat ditransmisikan kepada audiensnya dengan baik.

"Berkembang banget brand fashion lokal ya, sekarang bukan cuma di ideologinya atau di kualitasnya, tapi bisa ke audiensnya," ujar Ganindra Bimo di Plaza Senayan Jakarta Selatan, baru-baru ini.

Brand Sorotan Ganindra Bimo

Ganindra Bimo
Ganindra Bimo di Plaza Senayan Jakarta Selatan. (Dok. via M. Altaf Jauhar)

Ganindra Bimo menyoroti produk Untold, yang berkolaborasi dengan visual artis Tutu dalam rangka hari jadi yang ke 7. Bimo menilai, produk itu memiliki ideologi dan pesan yang menarik dalam memaknai perjalanannya.

"Untold punya pesan dan cerita yang besar, bagaimana bisa bertahan dan bertransformasi. Jarang ada brand yang bertahan banget dan bisa bertransformasi," urai Bimo.

 

 

Ada Pesan yang Tersirat di Mata Ganindra Bimo

Ganindra Bimo dan Saraf Kejepit.
Ganindra Bimo didiagnosis saraf kejepit alias Hernia Nukleus Pulposus (HNP) servikal grade 2. (Foto: Dok. Instagram @ganindrabimo)

Seri terbaru produk ini memilih dua karya Tutu berjudul Transformation dan Redrum, sebagai Key Visual dari koleksi terbarunya. Ternyata, ada pesan yang tersirat dari koleksi terbaru ini.

"Karya Tutu 'Transformation' menceritakan bagaimana kita menyikapi Past, Present, Future. Sedangkan 'Redrum' menceritakan tentang topik berdamai dengan diri serta 'self control," jelas Yungz selaku founder UNTOLD.

 

Menjadi Wujud Syukur

Kolaborasi ini juga menjadi wujud syukur atas keberlangsungan Untold sebagai salah satu brand lokal.

"Kita mau merayakan bersama teman-teman yang sejak awal udah sama Untold. Makanya di tahun ketujuh setelah pandemi kita mau ucap syukur karena sudah mencapai tujuh tahun ini," pungkas Yungz.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya