Sulli Ungkap Pahitnya Kehidupan Artis K-Pop dalam Film Dokumenter, Merasa Tak Dianggap Jadi Manusia

Awalnya, Persona: Sulli hendak dirilis di Netflix sebagai tayangan dengan lima bagian. Namun produksinya dihentikan karena kematian Sulli pada 14 Oktober 2019.

oleh Ratnaning Asih diperbarui 14 Nov 2023, 17:05 WIB
Diterbitkan 14 Nov 2023, 17:05 WIB
Persona: Sulli. (Fot: Instagram/ mysticstory.official)
Awalnya, Persona: Sulli hendak dirilis di Netflix sebagai tayangan dengan lima bagian. Namun produksinya dihentikan karena kematian Sulli pada 14 Oktober 2019. (Foto: Instagram/ mysticstory.official)

Liputan6.com, Jakarta Mendiang Sulli kini kembali hadir di hadapan penggemar, dalam sebuah film yang tayang di Netflix sejak Minggu (12/11/2023). Film bertajuk Persona: Sulli tersebut memiliki dua bagian terpisah.

Yang pertama, menampilkan film pendek bertajuk “4: Clean Island.” Wanita bernama asli Choi Jinri ini memerankan cewek yang tinggal di tempat pejagalan hewan, dan diceritakan hendak pindah ke Clean Island. Sebelum bisa menginjakkan kaki di tempat itu, ia mesti melakukan pengakuan dosa.

Dilansir dari Korea JoongAng Daily, pada awalnya Persona: Sulli direncanakan dirilis di Netflix sebagai tayangan dengan lima bagian. Namun, produksinya dihentikan karena kematian Sulli pada 14 Oktober 2019.

Pada tahun yang sama dengan kematiannya, mantan member f(X) ini sempat diwawancara dengan tim produksi film dokumenter ini. Hasil wawancaranya dimuat dalam bagian kedua Persona: Sulli, dan diberi titel “Dear Jinri.”

Dalam wawancara ini Sulli menjawab berbagai pertanyaan yang disodorkan kepadanya dengan terus terang. Seringkali setelah pertanyaan dilemparkan, ia terlihat menekur dan menerawang, mencoba menyusun jawaban dalam kepalanya.

Salah satu pertanyaan yang diajukan kepadanya, adalah hidup sebagai seorang idola K-Pop. “Menjadi idol adalah hal yang terburuk,” kata dia sambil menghela napas.

Menurut Sulli, Idol K-Pop Sama dengan Buruh

Persona: Sulli. (Fot: Instagram/ mysticstory.official)
Persona: Sulli. (Foto: Instagram/ mysticstory.official)

Saat ditanya apakah idol K-Pop adalah buruh, ia berpikir panjang dan mengerutkan dahi sebelum menjawab, “Ya.” Karena itu, ia juga setuju hak mereka sebagai buruh perlu dilindungi, seperti minimum upah, jam kerja, hingga hak berserikat.

“Tentu saja butuh. Ah, aku kesal! Kami jelas perlu itu,” kata Sulli ketika ditanya soal serikat untuk para idol.

Sulli Merasa Tak Dianggap Sebaga Manusia

Persona: Sulli. (Fot: Instagram/ mysticstory.official)
Persona: Sulli. (Foto: Instagram/ mysticstory.official)

Ia kemudian menambahkan bagaimana menurutnya pandangan orang terhadap pekerjaan sebagai artis. “Aku merasa orang-orang menganggap selebritas bukan manusia. Mereka tak melihat kami sebagai manusia,” kata dia tegas.

Sulli juga bercerita soal kata-kata yang sering didengarnya ketika baru masuk industri hiburan. “Ada satu hal yang tak henti-henti dikatakan orang kepadaku dan dulu aku tak merasa itu absurd. ‘Kamu adalah produk, kamu harus menjadi produk yang memiliki kualitas terbaik dan terhebat bagi publik’,” ujarnya mengulangi pernyataan tersebut.

Sulli menyatakan dirinya kerap merasa menjadi sesuatu yang diinginkan publik.

Sulli Tak Bisa Mengeluarkan Pendapat dan Berterus Terang

Karena itu, Sulli didoktrin untuk merasa takut kehilangan “nilainya” di mata publik. “Dalam kasusku, aku tak bisa menyuarakan pendapat-pendapatku. Aku tak tahu cara berterus terang,” katanya.

Sulli menyebut bahwa meski berterus terang mengenai kesulitannya pun, sistemnya tak akan berubah. Sulli kemudian tertawa kecil sambil berkata, “Aku terdengar seperti sedang menjelekkan K-Pop.”

Infografis Mengenal Mengenai Self Diagnosis pada Kesehatan Mental
Mengenal Mengenai Self Diagnosis pada Kesehatan Mental.(Liputan6.com/Abdillah).
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya