Liputan6.com, Jakarta Karya G-Dragon kini tak hanya tersiar ke penjuru bumi—tapi kini juga sampai ke luar angkasa. Dilansir dari The Korea Times, Kamis (10/4/2025), para ilmuwan Institut Luar Angkasa dari Institut Sains dan Teknologi Korea atau KAIST mengatakan mereka telah berhasil melakukan "transmisi suara luar angkasa" yang merupakan hasil kolaborasi antara seni dan teknologi.
Transmisi ini dilakukan pada Rabu kemarin oleh Lee Jin Joon, seniman kontemporer sekaligus profesor di KAIST, yang bekerja sama dengan G-Dragon. Sekadar informasi, member Bigbang ini juga dosen tamu di departemen teknik mesin KAIST.
Baca Juga
Karya seni yang dipampang di luar angkasa berbentuk audio-visual. Lee Jin Joon menggunakan teknologi AI generatif untuk membuat karya seni media berjudul "Iris" yang dibuat dari gambar iris mata GD.
Advertisement
Sementara komponen audionya mengombinasikan Lonceng Emile, lonceng perunggu Korea bersejarah yang berusia lebih dari seribu tahun, dengan lagu hit terbaru G-Dragon "Home Sweet Home."
Audio ini diunggah dan ditransmisikan via antena di satelit yang diluncurkan pada Mei 2023 dengan roket Nuri. Secara bersamaan, gambar iris diproyeksikan ke antena luar angkasa berukuran 13 meter menggunakan teknik projection mapping.
Melihat Semesta Melalui Mata GD
Profesor Lee Jin Joon menjelaskan, gambar iris mata melambangkan emosi dan identitas batin, yang ia sebut sebagai 'cermin jiwa.' “Melalui karya ini, tujuanku menggambarkan 'alam semesta tak terbatas yang terlihat lewat batin manusia' dari perspektif G-Dragon," kata Lee Jin Joon.
Sementara GD mengaku sangat antusias dan kaget melihat gebrakan ini.
Advertisement
GD Terpukau Lagunya Sudah Sampai Luar Angkasa
“Bisa berbagi musik berkat kemajuan ilmu pengetahuan saja sudah menakjubkan, dan kini salah satu lagu kesayanganku dikirim ke luar angkasa, ini masih terasa tidak nyata," ungkapnya.
G-Dragon melanjutkan, "Aku sungguh sangat gembira, dan berharap (laguku) telah 'menemukan rumahnya dengan benar.'"
Toggak Sejarah
Sementara itu Korea JoongAng Daily mewartakan pernyataan Galaxy Corporation yang menaungi GD, bahwa proyek ini berkaitan pencarian kecerdasan ekstraterestrial NASA, yang sebelumnya meluncurkan karya Beatles ke luar angkasa.
"Langkah ini akan menjadi tonggak sejarah dalam bidang yang disebut sebagai entertech, yang mencakup AI dan hiburan, serta fisika luar angkasa," kata Galaxy Corporation dalam pernyataannya.
Advertisement
