Liputan6.com, Jakarta Vincent Verhaag dan Jessica Iskandar diketahui ikut menyambut kedatangan Christopher Steffanus Budianto alias Steven di Bandara Soekarno-Hatta bersama tim kepolisian.
Steven merupakan tersangka kasus dugaaan penipuan yang menimpa Jessica Iskandar hingga menyebabkan kerugian senilai Rp9,8 Miliar. Steven yang ditangkap di Thailand, langsung diterbangkan ke Indonesia guna mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Baca Juga
Bukan sambutan hangat, Vincent Verhaag justru meluapkan emosinya hingga berteriak mendapati Steven ada di depan matanya.
Advertisement
"Bayangin aja saat dapat berita, istri saya saat itu sedang hamil dan baru melahirkan. Harusnya itu momen bahagia, terutama dia lho, tiba-tiba kena musibah kayak gini. Ya, saya sebagai suami, jujur aja sakit hati saat itu. Lihat istri kayak gitu, suami mana sih yang nggak geram?" ungkap Vincent Verhaag di kawasan Setiabudi, Jakarta Selatan, Senin (27/11/2023).
Â
Vincent Verhaag Mengaku Tidak Merendahkan Martabat Steven
Meski emosi, Vincent Verhaag mengaku tidak sampai merendahkan martabat Steven dengan menghina atau mengancamnya.
"Kemarin pas ketemu dia, namanya manusia, emosi, saya cuma keluarin isi hati saya. Tapi saya nggak kata-katain dia, nggak ancam dia. Hanya bertanya, 'Selama ini kamu ke mana aja?'" sambung Vincent.
Â
Advertisement
Vincent Mengaku Tak Mengetahui Keberadaan Steven di Thailand
Awalnya, Vincent mengaku tak mengetahui keberadaan Steven di Thailand. Hal itu justru ia ketahui dari pemberitaan dan media sosial. Bahkan, Vicent sempat mengkroscek tentang kebenaran kabar itu ke pengacaranya.
"Beberapa hari kemudian, H-1 kalau enggak salah, baru dikabarin pengacara kita bahwa dia posisinya ada di Thailand dan akan ada penjemputan, rencananya besoknya. Lalu kita diundang juga sama aparat kepolisian untuk hadir," akunya.
Â
Steven Merasa Terintimidasi dan Trauma atas Perlakuan Vincent
Kabarnya, Steven merasa terintimidasi dan trauma atas perlakuan Vincent kepadanya. Terkait hal itu, Menurut Vincent, sah-sah saja jika Steven merasa demikian.
"Namanya manusia, emosi dari 18 bulan mangkir tiba-tiba datang, ya nanya selama ini ke mana, salahnya di mana ya? Jadi kalau dia merasa begitu, boleh-boleh aja. Karena kita pun merasa dirugikan, dibikin capek dan segala-segalanya kan," aku Vincent Verhaag.
Advertisement