Liputan6.com, Jakarta - Film biopik Napoleon yang digarap oleh Ridley Scott telah tayang di seluruh layar lebar Indonesia mulai hari ini, Rabu, 29 November 2023.
Sebuah film yang menceritakan kisah Napoleon Bonaparte, sang jenderal pemimpin perang revolusioner di Prancis ini telah membuat dirinya menjadi seseorang yang ikonik dalam sejarah peperangan Prancis.
Dengan latar belakang pembuatan film berskala besar yang menakjubkan yang diatur oleh Ridley Scott, film Napoleon merekam perjalanan tanpa henti Napoleon (Joaquin Phoenix) menuju kekuasaan melalui hubungan rumit dengan cinta sejatinya, Josephine (Vanessa Kirby).
Advertisement
Oleh karena itu, berikut kami sajikan resensi film Napoleon untuk Anda.
Akting Joaquin Phoenix Sebagai Napoleon yang Memukau
Film Napoleon yang berkisah tentang salah satu pemimpin pasukan militer terbesar di Eropa pada masanya ini membawa Ridley Scott sebagai sutradara untuk mengajak Joaquin Phoenix dalam projek film Napoleon sebagai pemeran utama.
Phoenix sendiri sebelumnya pernah bermain dalam film Joker, yang mana film tersebut membawa namanya menjadi pemenang dalam acara penghargaan bergengsi Oscar pada tahun 2020 dalam kategori "Best Performance by an Actor in Leading Role."
Akting Phoenix sebagai Kaisar Napoleon yang terkenal tanpa ampun saat perang akan sangat mempengaruhi jalan cerita yang Scott telah pikirkan sejak lama. Pasalnya, Phoenix akan memainkan dua peran yang sangat bertolak belakang, di mana ia akan menjadi Napoleon yang dikenal dengan seorang diktator, namun juga masih memiliki sisi lembut untuk cinta sejatinya, Josephine.
Advertisement
Vanessa Kirby sebagai Lawan Main yang Pas
Dengan bergabungnya Phoenix, Scott mencari lawan main yang cocok untuk menyeimbangkan karakter Napoleon yang cukup kuat. Sampai akhirnya ia memilih Vanessa Kirby sebagai Josephine yang ambisius dan gigih.
Peran Vanessa sebagai Josephine dapat dikatakan sebagai lawan main yang pas, baik untuk Phoenix maupun untuk karakter Josephine. Dirinya memainkan peran tersebut dengan penuh percaya diri, sehingga dapat menjadi pasangan yang menarik dan mencolok untuk Phoenix sebagai kekasih, istri, hingga permaisuri dalam film Napoleon.
Chemistry antara Phoenix dan Vanessa tidak hanya menghidupkan karakter-karakter bersejarah, melainkan juga menciptakan ketegangan dan menghidupkan sebuah cerita di mana Napoleon melanjutkan pencarian epiknya untuk menjadi penguasa Eropa.
Hadirkan Banyak Tantangan Lewat Pertempuran
Film Napoleon tidak hanya menceritakan tentang pencaharian sang Kaisar Prancis untuk menjadi penguasa Eropa dan kisah cintanya dengan Josephine, namun juga melibatkan beberapa pertempuran yang terkenal pada masanya.
Salah satu pertempuran yang terkenal tersebut adalah Pertempuran Marengo. Sebagai informasi, pertempuran ini terjadi pada bulan Juni 1800 yang melibatkan Prancis revolusioner dan beberapa monarki Eropa lainnya.
Ledakan meriam, kuda-kuda yang terjatuh, hingga pembunuhan massal pun diperlihatkan dalam film ini. Scott mengajak para penonton untuk masuk dan merasakan bagaimana jika mereka berada di tengah-tengah pertempuran besar yang sedang dihadapi oleh Napoleon.
Advertisement
Hati Napoleon Untuk yang Disayangi
Menuju menit terakhir film Napoleon, Phoenix memperlihatkan bagaimana kegusaran Napoleon setelah harus menyatakan kekalahannya dalam perang melawan koalisi Inggris dan Prusia. Hal ini disebabkan karena adanya kesalahan strategi, membuat Napoleon harus kehilangan lebih banyak pasukan dari perang-perang sebelumnya.
Runtuhnya masa kejayaan Napoleon ini ditutup dengan 3 hal yang ia sebut sebelum Napoleon meninggal dunia. 3 hal tersebut diantaranya adalah "Prancis, tentara, dan Josephine," di mana 3 hal ini adalah sesuatu yang ia perjuangkan semasa hidup hingga akhir hayatnya.