Liputan6.com, Jakarta - Jeje Govinda menyampaikan beberapa kata singkat di prosesi pemakaman ibunda tercinta. Ia pun menceritakan pertemuan terakhirnya dengan mendiang, sebelum bertolak ke luar negeri.
Di saat sang ibunda Jeje Govinda meninggal dunia, ia tengah berada di London untuk urusan pekerjaan. Tapi, Jeje sempat berpamitan dan menyebut mendiang minta dibelikan jam tangan.
Baca Juga
Sayangnya, belum sempat keinginan itu direalisasikan, takdir justru berkata lain. Jeje mendapati ibunda telah pergi untuk selamanya.
Advertisement
"Pertemuan saya terakhir di rumah sakit sebelum ke London, nitip jam tangan. Tapi beliau udah pulang," aku Jeje Govinda di TPU Cipinang Hanafi, Jakarta Timur, Selasa (12/12/2023).
Â
Kenang Senyum Terakhir
Jeje mengungkapkan, dirinya juga sempat berkomunikasi dengan mendiang lewat video call, sebelum menjalani perawatan intensif di ruang High Care Unit (HCU).
Jeje mengatakan, kala itu mendiang sempat tersenyum ke arahnya. "Terakhir beliau senyum di video call sebelum masuk ke ruangan HCU. Saya pikir dia sembuh, ternyata makin drop," kenang Jeje.
Â
Advertisement
Syahnaz dan Anak-Anak Masih di London
Jeje merasa bersyukur berkesempatan mengantar dan memakamkan jenazah Ibunya. Sementara ini istri dan anaknya, kata Jeje, masih berada di London.
"Alhamdulillah saya bisa mengejar ke Indonesia, keluarga saya masih di sana, anak-anak masih disana. Alhamdulillah saya bisa memakamkan almarhumah ibu saya," ungkap Jeje.
Â
Sudah Tenang
Jeje percaya, mendiang ibu dan ayahnya kini sudah merasa tenang di alam sana. Jenazah ibunda dimakamkan satu liang lahat dengan almarhum ayahnya.
"Jadi semuanya, mama sudah tenang sama papa sama kakak saya juga. Semoga diterima, terimakasih," tutup Jeje.
Advertisement