Vin Diesel Dituntut Mantan Asisten atas Dugaan Kekerasan Seksual, Terduga Korban Mengaku Dipecat Tak Lama Setelah Kejadian

Pihak Vin Diesel membantah keras tudingan ini.

oleh Ratnaning Asih diperbarui 22 Des 2023, 10:36 WIB
Diterbitkan 22 Des 2023, 10:30 WIB
Vin Diesel. (AP Photo/Thibault Camus, File)
Vin Diesel. (AP Photo/Thibault Camus, File)

Liputan6.com, Los Angeles - Vin Diesel kini terbelit kasus hukum setelah mantan asistennya, Asta Jonasson, mengajukan gugatan mengenai kekerasan seksual. Dilansir dari People, Jumat (22/12/2023), gugatan ini diajukan di Los Angeles, atas insiden yang diklaim terjadi pada 2010 silam.

Kejadiannya disebut bertempat di Hotel St. Regis, Atlanta. Kala itu, Asta Jonasson dikontrak oleh rumah produksi milik sang aktor, One Race Films. Ia dipekerjakan sebagai asisten yang menemani bintang Fast & Furious ini selama syuting di Atlanta untuk film Fast Five yang yang 2011.

Diwartakan Variety, dalam dokumen gugatan diungkap bahwa sang aktor menarik paksa Asta Jonasson ke atas tempat tidur dan meraba tubuhnya. Asta sempat berteriak dan berlari ke kamar mandi, tapi kemudian  sang aktor memempetnya ke tembok dan (maaf) melakukan masturbasi.

Diklaim pula bahwa beberapa jam setelah insiden dugaan kekerasan seksual ini terjadi, Asta langsung dipecat oleh saudari Vin Diesel, Samantha Vincent, yang juga merupakan President One Race Films.

“Jelas bagi [Asta Jonasson] bahwa ia dipecat karena tidak lagi berguna - Vin Diesel telah memanfaatkannya untuk memenuhi hasrat seksualnya dan [Asta]  menolak serangan seksualnya,” begitu pernyataan dalam gugatan.

Ditambahkan, “Nona Jonasson merasa dia seperti sampah yang mesti dibuang."

Tak Hanya Vin Diesel yang Digugat

Vin Diesel-Avengers Infinity War
Aktor Vin Diesel tersenyum saat menghadiri pemutaran perdana film Disney dan Marvel 'Avengers: Infinity War' di Los Angeles, California (23/4). Vin Diesel merupakan pemeran Groot dalam film ketiga The Avengers ini. (AFP Photo/Neilson Barnard)

Selain soal pelecehan seksual ini, dalam gugatannya Asta Jonasson juga menggugat soal diskriminasi berdasarkan jenis kelamin/gender, kesengajaan dalam membuat tekanan emosional, lingkungan kerja yang kejam, juga pemutusan hubungan kerja yang tak adil.

Gugatan ini tak hanya dikenakan pada Vin Diesel, tapi juga One Race Films. Dicantumkan pula bahwa selain tuduhan pelecehan kepada Vin Diesel, supervisor rumah produksi ini juga disebut melakukan perbuatan tak layak, yakni memanggil Jonasson ke kamar tidur.

Tugas Asta sebagai Asisten

[Bintang] Vin Diesel
Vin Diesel. (AFP/Bintang.com)

Saat mengambil pekerjaan ini, Asta Jonasson mengungkap bahwa ia menandatangani surat tutup mulut. Selama sekitar dua minggu, ia bekerja mulai dari mengorganisir pesta dan memenuhi tuntutan Vin Diesel.

Salah satu tugasnya, adalah berada dekat secara fisik dengan Vin Diesel ketika sang aktor berada di pesta tanpa kekasihnya. “[Vin Diesel] menjelaskan bahwa ini bisa melindunginya saat ia dipotret bersama wanita lain,” kata dia.

Disangkal Pihak Vin Diesel

Bryan Freedman, pengacara Diesel, pada Kamis sore waktu setempat merilis pernyataan yang menyangkal tuduhan tersebut. “Biar saya perjelas: Vin Diesel dengan tegas menyangkal klaim ini secara keseluruhan,” kata Freedman.

Infografis 1 dari 4 Perempuan Mengalami Kekerasan Fisik atau Seksual. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis 1 dari 4 Perempuan Mengalami Kekerasan Fisik atau Seksual. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya