Liputan6.com, Jakarta Anggota Komisi VI DPR RI, Rieke Diah Pitaloka, merespons kasus korupsi di tubuh PT Timah yang merugikan negara sekitar Rp271 triliun. Belasan tersangka telah ditetapkan salah satunya, Harvey Moeis.
Ia mengaku sebelum jadi anggota DPR RI telah lama menyuarakan korupsi sebagai salah satu penyakit paling mematikan di tubuh Pemerintah Indonesia. Rieke Diah Pitaloka setuju jika koruptor dimiskinkan.
Baca Juga
“Setujulah!” sahutnya lalu minta Kejaksaan Agung RI mengusut kasus korupsi timah dengan detail termasuk kemungkinan keluarga tersangka menikmati uang haram dan potensi tindak pidana pencucian uang.
Advertisement
Melansir dari video wawancara di kanal YouTube Intens Investigasi, Selasa (2/4/2024). Rieke Diah Pitaloka menilai selama ini, dalam pengusutan kasus korupsi jarang sekali keluarga koruptor dihukum.
Tidak Tahu Atau Tak Mau Tahu
Bintang sinetron Bajaj Bajuri menilai, nyaris mustahil keluarga tak tahu bahwa kekayaan yang dinikmati adalah hasil kejahatan korupsi. Rieke Diah Pitaloka lantas melontar pertanyaan menohok.
“Tapi, jarang sekali keluarganya kena. Kan enggak mungkin juga keluarganya enggak tahu misalnya, kok tiba-tiba penghasilannya meningkat? Kok tiba-tiba ada semacam kehidupan di luar logika bisa memberi uang (sebanyak itu)? Tidak tahu atau tidak mau tahu?” ia bertanya.
Advertisement
Ngapain Naikin PPn?
“Duit segitu (Rp271 triliun) bisa buat bangun berapa Puskesmas? Bisa benarin berapa sekolah rusak? Bisa benarin berapa jembatan? Tadi temanku ada yang bilang, setengahnya IKN bisa dibayar pakai duit ini. Ngapain naikin PPn?” Rieke Diah Pitaloka menyambung.
Berkali, bintang film Berbagi Suami menggarisbawahi pentingnya penyitaan aset para koruptor. Penyitaan aset penting untuk memberi efek jera kepada para koruptor.
Sita Aset
Rieke Diah Pitaloka lantas mengenang sejumlah momen selama menjadi anggota DPR RI. Ia kerap rapat dengan pejabat berpenampilan religius namun beberapa pekan setelahnya, yang bersangkutan jadi tersangka kasus korupsi.
“Saya dari awal memang menyetujui untuk sita aset semua ya. Sita aset semua, karena kalau tidak ada efek jera, enggak bisa. Ini saya sudah menyuarakan sebelum saya di DPR lo,” urai Rieke Diah Pitaloka.
“Sejak jadi aktivitas karena masalah terbesar bangsa ini adalah korupsi yang makin merajalela dengan berkedok menggunakan jargon-jargon amanah, akhlak, dan sebagainya,” tutupnya.
Advertisement