Marak Bajakan di Telegram, Fadi Alaydrus Cast Santri Pilihan Bunda Ajak Fans Nonton Hanya di Platform Resmi

Dua admin Telegram yang berhasil diringkus oleh Polda Jawa Barat pada tahun ini menjadi titik terang bagi para insan film tanah air, tak terkecuali para artis untuk memerangi pembajakan konten yang marak di tanah air khususnya di platform Telegram.

oleh Tim Showbiz diperbarui 11 Jun 2024, 14:28 WIB
Diterbitkan 11 Jun 2024, 14:28 WIB
Santri Pilihan Bunda Episode 7
Santri Pilihan Bunda Episode 7 (Dok. Vidio)

Liputan6.com, Jakarta - Dua admin Telegram yang berhasil diringkus oleh Polda Jawa Barat pada tahun ini menjadi titik terang bagi para insan film tanah air, tak terkecuali para artis untuk memerangi pembajakan konten yang marak di tanah air khususnya di platform Telegram.

Para pelaku ini mengeksploitasi fitur anonimitas dan enkripsi Telegram untuk menghindari batasan hukum dan mengambil keuntungan dari distribusi ilegal materi berhak cipta dari Vidio, platform streaming OTT terkemuka di Indonesia.

Deretan artis pun langsung mendukung agar pengejaran terhadap pembajakan konten bisa terus dilakukan dengan bersuara di media sosial mereka, mulai dari Yasmin Napper, Al Ghazali, Tarra Budiman, Oka Antara, Krisjiana Baharudin, hingga Dian Sastrowardoyo.

Fadi Alaydrus, pemeran Kinaan yang kini tengah naik daun berkat aktingnya dengan Naura Ayu di Vidio Original Series Santri Pilihan Bunda, juga vokal bersuara terkait isu yang menjadi salah satu ancaman terbesar bagi pelaku industri kreatif konten di tanah air.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Nonton di Platform Resmi

Santri Pilihan Bunda
Santri Pilihan Bunda adaptasi dari cerita wattpad (Dok. Vidio)

Fadi Alaydrus pun mengajak masyarakat untuk menonton serial maupun film hanya di platform resmi, “Sebagai seorang aktor engga cuma akting pas syuting aja, tapi prosesnya itu panjang mulai dari persiapan membaca skrip, mendalami karakter, belum lagi kalau ada hal-hal yang diluar rencana saat di lapangan mulai dari cuaca hingga bila ada cast atay crew yang berhalang," kata Fadi membeberkan.

"Jadi untuk membuat suatu film itu panjang prosesnya. Saya pun mengimbau masyarakat para fans terutama untuk terus mendukung kita pelaku industri kreatif agar bisa terus berkarya dan membuat konten yang lebih baik lagi. Maka dari itu yuk nonton hanya di platform resmi, contohnya kalau mau nonton Santri Pilihan Bunda ya di Vidio aja," ajak Fadi.

 


Proses Penangkapan

Penangkapan pertama dilakukan pada Februari 2024 silam pada tersangka R berusia 22 tahun di Kabupaten Agam, Sumatera Barat. R membagikan sejumlah judul Vidio Original Series di Telegram, seperti: Merajut Dendam (Laura Basuki), Pertaruhan season 2 (Jefri Nichols), dan Love Ice Cream (Mawar De Jongh).

Didasarkan pada motif untuk membangun komunitas penonton bajakan yang kemudian untuk mendapatkan keuntungan finansial dari program affiliate salah satu platform e-commerce, Renaldi pun membagikan konten milik Vidio ini ke 1,8 juta pengikutnya.

Sementara itu, tersangka lainnya yang telah berhasil meraup keuntungan hingga ratusan juta rupiah, MYR berusia 22 tahun, ditangkap di Lempuyang Bandar, Way Pengubuan, Lampung Tengah oleh Unit 1 Subdit V Siber, Krimsus, Polda Jabar pada 24 April lalu dan mendekam di tahanan Polda Jabar selama proses pemeriksaan berlangsung.

 


Pelaku Bikin Website

Tidak hanya menggunakan platform aplikasi Telegram untuk menyebarkan sejumlah konten Vidio Original Series: Cinta Pertama Ayah (Yasmin Napper, Al Gazali), Happy Birth-die (Natasha Wilona, Zee JKT48) dan Ratu Adil (Dian Sastrowardoyo), pelaku juga membuat website yang berisikan konten-konten tersebut sejak tahun 2023.

AKBP Hotmartua Ambarita, Kasubdit 1 Cyber Polda Jabar menegaskan, “Polda Jabar mengajak kepada seluruh masyarakat untuk mentaati seluruh peraturan perundangan yang berlaku untuk tidak melakukan pelanggaran pidana ini [pembajakan konten berhak cipta] yang dapat merugikan orang lain.”

Sementara itu, Gina Golda Pangaila selaku SVP Legal and Anti Piracy Vidio menyatakan,“Kami akan terus tanpa lelah bekerjasama dengan aparat untuk mengejar dan tegas mengambil langkah-langkah hukum terhadap para admin Telegram yang membajak konten Vidio Original Series. Vidio mengajak masyarakat untuk turut berperan aktif dalam memberantas aksi pembajakan dan pelanggaran hak intelektual, dengan membuka layanan laporan melalui piracy@vidio.com”

 

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya