Nayla Punjabi Putri Manoj Punjabi Bikin Film Dokumenter Soal Stunting, Syok Saat Kunjungi Pulau Komodo

Pekan ini, Nayla Punjabi putri Produser MD Pictres, Manoj Punjabi, memperkenalkan film dokumenter Indonesia's Silent Emergency: Stunting in Rural Populations.

oleh Wayan Diananto diperbarui 30 Agu 2024, 09:57 WIB
Diterbitkan 30 Agu 2024, 07:30 WIB
Nayla Punjabi
Pekan ini, Nayla Punjabi putri Produser MD Pictres, Manoj Punjabi, memperkenalkan film dokumenter Indonesia's Silent Emergency: Stunting in Rural Populations. (Foto: Dok. MD Pictures)

Liputan6.com, Jakarta Buah jauh tak jauh dari pohonnya. Nayla Punjabi mewarisi darah seni dari sang ayah, produser MD Pictures, Manoj Punjabi. Pekan ini, Nayla Punjabi memperkenalkan film dokumenter, Indonesia's Silent Emergency: Stunting in Rural Populations.

Film dokumenter mengupas masalah stunting atau gizi buruk, sebuah krisis senyap yang masih mengintai kesehatan anak-anak Indonesia. Indonesia's Silent Emergency: Stunting in Rural Populations memotret fenomena stunting di Pulau Komodo, NTT.

Nayla Punjabi menjelaskan, stunting adalah krisis senyap di bidang kesehatan Tanah Air khususnya di pedesaan. Lewat film, ia ingin meningkatkan kesadaran publik, memantik dialog, dan tindakan perlawanan nyata terhadap stunting.

“Saya satu tahun di kampus melakukan riset stunting. Apa itu stunting? Kenapa ini masalah buruk sekali di Indonesia dan sejumlah negara lain. (Setelah mempelajari riset) saya kira saya mengerti stunting itu apa,” kata Nayla Punjabi.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Sumpah, Kaget!

Nayla Punjabi
Pekan ini, Nayla Punjabi putri Produser MD Pictres, Manoj Punjabi, memperkenalkan film dokumenter Indonesia's Silent Emergency: Stunting in Rural Populations. (Foto: Dok. MD Pictures)

Dalam sesi wawancara dengan Showbiz Liputan6.com di MD Place Jakarta, pekan ini, mulanya ia merasa sudah punya banyak bekal soal stunting dari belajar riset selama setahun. Nayla Punjabi syok berat saat tiba di Pulau Komodo dan berinteraksi dengan warga setempat.

“Tapi setelah tiba ke Pulau Komodo, saya kaget. Sumpah kaget! Saya merasa mendapat privilese tumbuh besar di Jakarta, mendapat akses ke rumah sakit dekat, dengan mudah bertemu dokter saat tak enak badan,” ia membeberkan.


Menyadarkan dan Menyentuh Hati

Nayla Punjabi
Pekan ini, Nayla Punjabi putri Produser MD Pictres, Manoj Punjabi, memperkenalkan film dokumenter Indonesia's Silent Emergency: Stunting in Rural Populations. (Foto: Dok. MD Pictures)

“Kenyataannya para ibu di Pulau Komodo dan masyarakat di sana belum mendapat privilese yang sama dengan kita di Jakarta. Itu menyadarkan dan menyentuh hati saya tentang enaknya hidup di Jakarta,” Nayla Punjabi menjelaskan.

Interaksi dengan para ibu dan anak-anak di Pulau Komodo membuat Nayla Punjabi sadar, pemerataan hasil pembangunan khususnya fasilitas kesehatan yang memadai belum dinikmati seluruh rakyat Indonesia. Faktanya, NTT masih menyumbang angka stunting cukup tinggi.

 


Cerita Dari Sisi Ibu

Nayla Punjabi
Pekan ini, Nayla Punjabi putri Produser MD Pictres, Manoj Punjabi, memperkenalkan film dokumenter Indonesia's Silent Emergency: Stunting in Rural Populations. (Foto: Dok. MD Pictures)

Indonesia's Silent Emergency: Stunting in Rural Populations menjadi medium Nayla Punjabi untuk menyuarakan masalah sosial utamanya kesehatan di dalamnya. Diharapkan, setelah film ini menyapa, publik dan pihak terkait mengambil langkah nyata merespons stunting.

“Tujuan saya dengan film dokumenter ini ingin mendapat cerita dari sisi ibu. Kesulitannya, membuat seautentik mungkin dengan cara kami supaya mereka bisa menjelaskan kehidupan mereka real-nya,” beri tahu Nayla Punjabi.

Ia berterima kasih kepada orang tua yakni Manoj Punjabi dan Shania Punjabi, yang mendukung proyek film Indonesia's Silent Emergency: Stunting in Rural Populations. “Tentu ada support papa dan mama bersama dengan MD Foundation,” pungkas Nayla Punjabi.

infografis perfilman indonesia
Jumlah produksi film Indonesia, berapa banyak? (Liputan6.com/Trie yas)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya