Liputan6.com, Jakarta Band rock Linkin Park kini telah aktif kembali setelah vakum sejak 2017 lalu. Mereka juga telah memiliki dua personel baru yang mengisi kekosongan mendiang Chester Bennington dan Rob Bourdon, yakni Emily Armstrong di posisi vokal serta Colin Brittain sebagai penabuh drum.
Kehadiran Emily Armstrong pun menjadi sorotan publik dunia lantaran banyak yang tak menyangka mendiang Chester Bennington digantikan oleh seorang wanita. Tak lama setelah kedua nama itu diumumkan, sejumlah warganet menggali lebih dalam sosok Emily Armstrong.
Advertisement
Baca Juga
Linkin Park Sambut Perilisan Album From Zero dengan Gelar Livestream Konser di Brasil, Simak Cara Nontonnya
Linkin Park Pastikan ke Indonesia Februari Tahun Depan dalam Rangkaian From Zero World Tour 2025
Lirik Lagu Over Each Other dari Linkin Park, Joe Hahn Sengaja Bikin Videoklipnya Terasa Seperti Drakor
Dari situlah, terkuak bahwa Emily Armstrong sempat diterpa kontroversi terkait dengan kasus pelecehan dan perkosaan yang dilakukan oleh aktor Danny Masterson. Rupanya, Emily Armstrong sempat kedapatan mendukung Danny Masterson sebelum sang aktor divonis bersalah.
Advertisement
Fakta tersebut sempat membuat penggemar Linkin Park terpecah. Sebagian dari mereka terang-terangan tak lagi mendukung keberadaan Emily Armstrong di Linkin Park. Lantas seperti apa kontroversi yang menimpa sang vokalis baru Linkin Park ini? Berikut beberapa hal di baliknya.
1. Sama-Sama Penganut Scientology
Kedekatan Emily Armstrong dengan Danny Masterson bermula setelah pada tahun 2013, Emily Armstrong kedapatan menghadiri Gala Ulang Tahun ke-44 Gereja Scientology Celebrity Centre International.
Dalam siaran pers acara tersebut, pihak gereja menyebutnya sebagai salah satu anggota terkemuka, dikutip dari scientologynews.org.
Mengutip dari tonyortega.org, rupanya Danny Masterson juga penganut Scientology lama dan sering datang ke gereja yang sama seperti Emily Armstrong. Bahkan gereja tersebut dianggap kontroversial.
Â
Advertisement
2. Diduga Mendukung Danny Masterson
Setelah Emily Armstrong bergabung dengan Linkin Park pada 5 September 2024, namanya langsung menjadi kontroversi perihal hubungannya dengan gereja tersebut.
Pasalnya, diduga ia mendukung mantan aktor Danny Masterson yang juga terpidana kasus perkosaan. Beberapa penggemar juga mengkritik hubungan Emily dengan pihak gereja.
Pada sidang tahun 2023 lalu, diketahui Emily Armstrong menghadiri sidang yang berujung dakwaan terhadap Danny Masterson.
Â
3. Korban Layangkan Protes kepada Emily Armstrong
Salah satu korban Danny Masterson, yakni Chrissie Carnell Bixler, mengkritik keputusan Emily Armstrong untuk menghadiri sidang kasus perkosaan Masterson pada 2023.
Protes tersebut juga didukung oleh suami Chrissie Carnell Bixler, yakni vokalis Mars Volta yang juga mantan penganut Scientology, Cedric Bixler-Zavala.
Danny Masterson didakwa telah mememerkosa dua wanita yang pengikut gereja tersebut pada tahun 2003 silam. Ia dijatuhi hukuman 30 tahun penjara.
Â
Advertisement
4. Sempat Klarifikasi
Setelah beredar tudingan mendukung Danny Masterson, Emily Armstrong sempat mengklarifikasi pada 6 September 2024 bahwa dirinya menyesal telah menghadiri sidang. Emily mengaku bahwa ia diminta untuk mendukung Danny Masterson hingga akhirnya menyadari kekeliruannya.
"Beberapa tahun yang lalu, saya diminta untuk mendukung seseorang yang saya anggap sebagai teman di sebuah sidang pengadilan, dan pergi ke satu sidang awal sebagai pengamat," tulisnya dalam sebuah unggahan Instagram, dikutip dari Variety.
"Tak lama kemudian, saya menyadari bahwa saya seharusnya tidak melakukannya. Saya selalu mencoba melihat kebaikan dalam diri orang lain, dan saya salah menilai dia," tulis Emily Armstrong kemudian.
Â
5. Emily Armstrong Mengaku Sudah Tak Berbicara dengan Danny Masterson
Selain menyatakan penyesalannya, Emily Armstrong juga mengaku kepada publik bahwa sejak hadir ke sidang Danny Masterson, ia tak pernah lagi berbicara dengan sang aktor.
"Saya tidak pernah berbicara dengannya sejak saat itu. Rincian yang tak terbayangkan muncul, dan ia kemudian dinyatakan bersalah," sambung Emily masih di media sosialnya.
"Untuk mengatakannya sejelas mungkin: Saya tidak memaafkan pelecehan atau kekerasan terhadap perempuan, dan saya berempati dengan para korban kejahatan ini," pungkasnya.
Advertisement