Liputan6.com, Jakarta Polisi masih menunggu hasil visum Lolly dari tim dokter Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo atau RSCM Jakarta terkait laporan dugaan asusila dan aborsi. Hal itu disampaikan PLH Kasie Humas Polres Metro Jakarta Selatan, AKP Nurma Dewi.
Nurma Dewi mengatakan, sebelumnya Lolly anak Nikita Mirzani juga dijadwalkan menjalani pemeriksaan psikiater oleh tim dokter RSCM Jakarta. Nantinya, hasil pemeriksaan Lolly akan diserahkan kepada penyidik.
Advertisement
Baca Juga
“Ya, hari ini penyidik menunggu hasil visum sebenarnya. Kemarin dari penyidik diminta RSCM untuk memeriksakan LM. Jadi LM diperiksakan psikiater fisik dan mental. Kemudian hasil dari psikiater baru diserahkan ke penyidik,” kata Nurma Dewi di Polres Metro Jakarta Selatan, Rabu (16/10/2024).
Advertisement
“Kita menunggu hasil visum. Alat bukti itu dua unsur terpenuhi bisa menjadi naik penyidikan. Tapi visum yang kita tunggu belum keluar,” ujarnya terkait hasil visum Lolly.
LM Menjawab Pertanyaan Penyidik
Nurma Dewi memastikan saat ini Lolly dalam kondisi baik. Bahkan, ia juga secara kooperatif menjawab setiap pertanyaan penyidik, seputar perkara yang dilaporkan Nikita Mirzani.
“Jadi saat penyidik memeriksa, pertanyaannya dijawab oleh LM. Yang jelas seputar yang dilaporkan NM yang kita tanyakan,” ungkap Nurma Dewi.
Advertisement
Laporan Nikita Mirzani
Nurma Dewi melanjutkan, sementara ini status laporan Nikita Mirzani masih dalam tahap penyelidikan. Saat ini polisi juga masih mengumpulkan bukti dan keterangan para saksi, termasuk hasil visum yang dilakukan terhadap Lolly.
“Betul, jadi laporan NM terkait putrinya itu soal asusila. Jadi keterangan saksi kemudian keterangan ahli wajib kita dapat. (Status) masih penyelidikan,” urainya.
Koordinasi dengan Penyidik
Nurma Dewi menambahkan, polisi sudah menjadwalkan untuk meminta keterangan pihak apartemen terkait kasus ini. Namun ia belum dapat memastikan kapan pemeriksaan dilakukan.
“Masih belum. Kalau apartemen yang satu sudah, dan satunya masih menunggu. Sudah ada jadwalnya, masih koordinasi dengan penyidik,” ucap Nurma Dewi.
Advertisement