Liputan6.com, Jakarta - Zidan melangkah pelan di jalanan, hatinya terasa berat dan sedih. Kenangan tentang Hani yang berada dalam pelukannya setelah dibius kembali menghantuinya. Matanya mulai berkaca-kaca menahan air mata. Meski Hani jelas-jelas berniat mencelakainya, bahkan berharap akan kematiannya, Zidan masih merasakan kerinduan dan cinta yang dalam untuk Hani. Ia merasa bodoh dengan perasaannya sendiri.
Sementara itu, Dean dengan lembut membantu Tyas duduk di ranjang. Tyas, dengan nada lembut, meminta Dean untuk pulang, mengingatkan bahwa Aura pasti menunggunya. Dean tersenyum pahit, menatap Tyas dengan sedih. Ia berterima kasih kepada Tyas yang selalu memikirkan kebahagiaan Aura.
Baca Juga
Saksikan Sinetron Luka Cinta Episode Jumat 22 November 2024 Pukul 21.30 WIB di SCTV, Simak Sinopsisnya
Saksikan Sinetron Naik Ranjang Episode Jumat 22 November 2024 Pukul 20.00 WIB di SCTV, Simak Sinopsisnya
Saksikan Sinetron Saleha Episode Jumat 22 November 2024 Pukul 18.15 WIB di SCTV, Simak Sinopsisnya
Dean sangat menghargai itu, namun ia yakin bahwa anak mereka membutuhkan kedua orang tuanya untuk merawat dan melindunginya. Dean berharap mereka bisa bersama-sama memperjuangkan pernikahan mereka tanpa harus berakhir dengan perceraian. Ia memohon agar diizinkan menjadi suami dan ayah yang baik bagi Tyas dan anak yang dikandungnya.
Advertisement
Setelah pulang, Dean disambut oleh Sigit yang segera menanyakan rencana rujuknya. Sigit bingung mengapa Dean ingin rujuk dengan Tyas karena kehamilannya, tetapi juga mendengar bahwa Dean berencana rujuk dengan Hani. Dean terkejut, tidak tahu dari mana Sigit mendapatkan informasi itu. Sigit mengungkapkan bahwa Hani sendiri yang menyatakan akan rujuk dengan Dean.
Wulan, yang ternyata mendengar percakapan Dean dan Sigit, tiba-tiba marah dan menuduh Dean. Jika memang tidak berniat rujuk dengan Hani, mengapa Dean mengajaknya tidur? Perdebatan sengit pun terjadi antara Wulan dan Dean. Dean menegaskan bahwa semua itu tidak benar, dan ia tidak pernah merasa berbagi cinta. Ia bahkan tidak mengingat apapun.
Hani kemudian muncul, menyela dengan penuh amarah. Ia menuduh Dean berbohong, mengingatkan bahwa semalam Dean sendiri yang merayunya dan mengajaknya bercinta. Kini, Dean seolah-olah melupakan semuanya, membuat Hani merasa dikhianati.