Sepultura Mendadak Undang Igor dan Max Cavalera Tampil di Konser Perpisahan Tur, Berharap Bisa Reuni Sambil Puaskan Fans

Andreas Kisser gitaris Sepultura mengundang dua mantan personelnya, Igor dan Max Cavalera untuk tampil di konser perpisahan tur sembari mengajak mereka bersenang-senang di hadapan fans.

oleh Ruly Riantrisnanto diperbarui 12 Nov 2024, 12:00 WIB
Diterbitkan 12 Nov 2024, 12:00 WIB
Sepultura
Aksi panggung Sepultura dalam konser Magnitude Medan Northblast 2017, Medan, Sabtu (9/12/2017) malam. (Reza Efendi/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta Sepultura, band legendaris thrash metal asal Brasil, tengah menjalani tur perpisahan mereka sebagai bagian dari perayaan 40 tahun karier band. Tur yang dimulai tahun ini, direncanakan akan berlangsung hingga 2026 dengan berbagai kejutan untuk para penggemar.

Salah satu kejutan yang ditunggu-tunggu adalah konser perpisahan terakhir Sepultura di São Paulo, Brasil, pada 2026. Dalam sebuah wawancara terbaru, gitaris lama Andreas Kisser, mengungkapkan rencananya untuk mengundang dua pendiri Sepultura, Max dan Igor Cavalera, untuk tampil bersama band di atas panggung.

“Kami ingin menutup perjalanan ini dengan penuh kedamaian. Kami tidak peduli siapa yang benar atau salah," ujar Andreas Kisser.

"Kami mungkin memiliki pandangan yang berbeda tentang berbagai peristiwa sejarah. Tapi, mari bermain musik, bersenang-senang untuk para penggemar, untuk kami sendiri, dan menutup perjalanan luar biasa ini dengan damai," sambung Andreas Kisser.

 

 

 

Konflik Masa Lalu yang Kini Mulai Reda

Sepultura
Aksi panggung Sepultura dalam konser Magnitude Medan Northblast 2017, Medan, Sabtu (9/12/2017) malam. (Reza Efendi/Liputan6.com)

Max Cavalera meninggalkan Sepultura pada 1996 dan kemudian membentuk Soulfly, sementara Igor keluar pada 2006 untuk bergabung dengan Max dalam proyek Cavalera Conspiracy.

Kepergian keduanya sempat menciptakan ketegangan di dalam band, tetapi kini Andreas menunjukkan keinginan untuk mengakhiri perpisahan ini dengan momen yang damai dan penuh makna.

“Kami ingin mengakhiri perjalanan 43 atau 44 tahun ini dengan baik. Semua ini untuk menghormati penggemar dan sejarah yang telah kami bangun bersama,” tambah Andreas.

 

Tur Perpisahan dengan Album Live Khusus

Sepultura
Aksi panggung Sepultura dalam konser Magnitude Medan Northblast 2017, Medan, Sabtu (9/12/2017) malam. (Reza Efendi/Liputan6.com)

Sepultura juga mempersiapkan album live sebagai pendamping tur ini, yang menampilkan 40 lagu dari 40 kota berbeda. Album ini menjadi simbol penghormatan kepada para penggemar di seluruh dunia yang telah mendukung mereka selama empat dekade.

Namun, perjalanan tur ini tak sepenuhnya mulus. Sebelum tur dimulai, drummer Eloy Casagrande meninggalkan band untuk bergabung dengan Slipknot, menambah tantangan dalam menjalani tur besar ini.

 

Cavalera Bersaudara dan Warisan Sepultura

Meski telah berpisah, Max dan Igor Cavalera terus merayakan warisan musik Sepultura. Keduanya menggelar tur yang menampilkan materi klasik Sepultura dan merilis versi rekaman ulang dari album awal band yang mereka bentuk pada 1984.

Tur perpisahan ini diharapkan menjadi momen bersejarah bagi Sepultura, sekaligus kesempatan untuk menyatukan kembali seluruh elemen yang membentuk band ini selama puluhan tahun. Jika Max dan Igor bergabung dalam konser terakhir, momen tersebut akan menjadi simbol rekonsiliasi yang luar biasa di dunia musik metal.

Seperti yang dikatakan Andreas, “Mari kita rayakan perjalanan ini bersama, untuk semua yang telah kita capai selama bertahun-tahun. Ini bukan hanya tentang kami, tetapi juga tentang para penggemar yang telah menjadi bagian dari perjalanan ini.”

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya